17 Negara Berkembang Utus Tim Pelajari Prukades Di Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 08 Mei 2018, 12:59 WIB
17 Negara Berkembang Utus Tim Pelajari Prukades Di Indonesia
Eko Putro Sandjojo di Bali/Humas Kemendes PDTT
rmol news logo Sedikitnya 17 negara berkembang yang berasal dari negara-negara Asia pasifik telah membentuk tim yang dikirim ke Indonesia untuk mengamati dan mempelajari program dana desa dan produk unggulan kawasan pedesaan (Prukades) karena dinilai dapat mengurangi angka kemiskinan.

Hal itu disampaikan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo kepada wartawan di sela-sela kunjungan kerja di Bali, Selasa (7/5).

"Ada 17 negara Asia Pasifik sudah mengirim timnya, Malaysia juga sudah mengirim delegeasi ke Indonesia untuk mempelajari prukades dan dana desa," kata Mendes PDTT melalui siaran pers yang diterima redaksi.

Menteri Eko menyampaikan bahwa program dana desa adalah yang pertama di dunia dan memiliki pendekatan berbeda dari negara-negara berkembang.

Dana desa yang dikucurkan dari pemerintah pusat bukan hanya untuk mengelola administrasi pemerintahan saja.

"Pemerintah pusat memberikan dana yang cukup besar kepada desa bukan hanya untuk mengelola administrasi pemerintahannya saja. Tapi juga untuk mengelola keuangan dan pemberdayaan ekonomi di desa," katanya.

Untuk model prukades, Mendes PDTT menyampaikan bahwa pemerintah pusat mengarahkan agar desa dapat membentuk suatu kluster ekonomi nantinya akan melibatkan semua pemangku kepentingan di desa yakni masyarakat, pemerintah pusat, daerah, dunia usaha, dan perbankan.

"Jadi model ini baru, pendekatannya melibatkan semua stakeholde," katanya.[wid]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA