Hal itu sebagaimana diutarakan Politisi PDIP Arteria Dahlan di Kompleks Parlemen, Senayan (Kamis, 26/4).
"Impor bawang putih mencapai 95 persen dari kebutuhan, berarti produksi kita hanya 5 persen. Yang 95 persen ini dipegang oleh 13 perusahaan importir,†terangnya.
Anggota Komisi III DPR ini sudah mengantongi data 13 perusahaan tersebut. Di sisi lain, persyaratan di 13 perusahaan ini juga patut dipertanyakan.
"Syarat perusahaan importir itu harus menanam 5 persen bawang putih bibit,†jelas Arteria.
Sambung dia, justru pemerintah memberikan kuota banyak ke 13 perusahaan ini. Ia menyebut nama Eva sebagai orang dalam Kemendag yang bermain dalam kartel itu.
"Saya sudah minta kepada Kapolri untuk memanggil Eva agar kasih penjelasan terhadap kasus ini. Kalau Pak Mendag saya siap pasang badan,†terangnya.
Arteria menambahkan, pihaknya juga sudah memperjuangkan masalah kartel itu lewat Panja.
"Masalah ini harus diselesaikan! Kami minta dukungan dari rakyat,†tutupnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: