Mulai dari perencanaan travel, pemesanan maupun saat melakukan perjalanan. Hal tersebut menjadi acuan lahirnya aplikasi travel karya anak bangsa, diOpentrip oleh PT Global Digital Opentrip.
"Ini yang mendorong kami menciptakan aplikasi bagi masyarakat yang ingin berpergian ataupun liburan. Layanan ini disebut-sebut sebagai aplikasi one stop travel solution," tutur Direktur diOpentrip, Raine Renaldi dalam acara grand launching di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (5/4).
Menurut Renaldi, ada tiga poin utama yang dilakukan diOpentrip. Yakni menghimpun, membandingkan, dan menghubungkan. "Ketiga poin ini kamu lakukan agar pengguna bisa mendapat harga terbaik," lanjutnya.
Renaldi menambahkan, diOpentrip dapat juga menjadi penghubung website dan online travel agent lokal suatu negara di seluruh dunia. Termasuk pelayanan dengan berbagai fitur. Seperti penjualan tiket kereta api, event, rekreasi serta konser.
Selain itu, terdapat fitur Group Booking untuk memudahkan wisatawan dalam memesan tiket pesawat, kereta atau kamar hotel dalam jumlah besar dalam satu kali transaksi.
Kemudian, diOpentrip juga menghadirkan fitur open jet dan VIP service. Kedua fitur yang memungkinkan untuk memesan layanan pesawat jet untuk traveling. Sekaligus mendapatkan layanan premium saat traveling. Seperti, airport assistant yang bisa membantu Anda melakukan check in, imigrasi, dan lainnya.
Bahkan, diOpentrip juga menghadirkan fitur Nego yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan harga yang lebih murah dari harga tertera. "Untuk menggunakan fitur Nego, Anda hanya perlu memasukkan kode pada fitur Nego yang terletak di pojok kanan bawah aplikasi," terangnya.
Saat ini, aplikasi diOpentrip telah tersedia melalui website dan juga platform Android. Sedangkan, untuk platform iOS akan dihadirkan dalam beberapa minggu mendatang.
"Kami juga memiliki layanan open jet untuk charter pesawat jet dan vip service. Layanan untuk di airport seperti membantu check-in imigrasi dan membantu mengurus berbagai kepentingan lainnya," demikian Renaldi.
Hadir sekaligus meluncurkan aplikasi tersebut, Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. Menurut Sandi, ekonomi digital akan menjadi pemain sentral Indonesia yang didominasi anak muda di bawah usia 30 tahun.
"Ciri generasi milenial saat ini, mereka mencari yang instant, the best, lengkap dan murah. Mereka yang akan mendominasi pasar ke depan," timpal polisi Gerindra itu.
[sam]
BERITA TERKAIT: