Darmin Cs Intip Inflasi Negara Lain

Patok Target 2020

Selasa, 23 Januari 2018, 09:55 WIB
Darmin Cs Intip Inflasi Negara Lain
Darmin Nasution/Net
rmol news logo Pemerintah menarget­kan tingkat inflasi nasional pada 2020 berada di level 3,5 dengan deviasi plus minus 1 persen. Jumlah tersebut tu­run dari inflasi yang dipatok pemerintah sebesar 4 persen plus minus 1 persen pada 2016 dan 2017.

Menteri Koordinator Bi­dang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, target tersebut ditetapkan mempertimbangkan laju in­flasi negara-negara mitra dagang Indonesia.

"Ini rapat pembuka TPIP (Tim Pengendali Inflasi Pusat). Kita memang me­lihat bahwa Indonesia arah inflasinya menurun dari ta­hun ke tahun. Dan kita ingin supaya inflasi kita tidak jauh dari negara-negara lain," ungkap Darmin usai rapat dengan TPIP di Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, kemarin.

Dalam rapat ini hadir Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dan Gubernur BI Agus Martowar­dojo. Selain itu, Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) Djarot Kusumayakti dan Tim Satgas Pangan.

Darmin menuturkan, untuk tahun 2018, target inflasi dipatok berada pada kisaran 3,5 plus minus 1 persen. Dan, tahun 2020 ditargetkan 3 plus minus 1 persen.

Darmin menuturkan, pihaknya akan membahas lebih detil untuk merumuskan strategi mencapai target terse­but. "Kita belum memba­has bagaimana menurunkan daerah yang inflasinya tinggi. Nanti ada bahasan untuk itu, kira-kita mungkin Juli. Nanti kita akan mengundang daerah-daerah," ujarnya

Sementara itu, Mendagri Tjahjo Kumolo mengungkapkan, saat ini masih ada 21 daerah kabupaten dan kota yang belum memiliki Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

"Kami sudah minta ke Dirjen Bangda (Pengembangan Daerah) untuk men­dorong, mudah-mudahan rampung tahun ini. Karena inflasi itu harus terakomo­dasi atau diredam di tingkat daerah," katanya.

Tjahjo mengatakan, salah satu hambatan penyebab daerah enggan membentuk TPID yakni kurangnya pema­haman mengenai tim tersebut. Menurutnya, pihaknya tidak bisa memaksa daerah untuk membentuk TPID. Tetapi, pemerintah terus mendorong agar semua daerah membentuk tim TPID.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat in­flasi sepanjang 2017 sebesar 3,61 persen. Angkanya berada di bawah target pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Peruba­han 2017, yaitu sebesar 4,3 persen.

Kepala BPS Kecuk, Su­hariyanto menuturkan inflasi 2017 dipicu kelompok peru­mahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar. Tingkat inflasi kelompok tersebut sebesar 5,14 persen dan memiliki andil sebesar 1,24 persen ter­hadap total inflasi. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA