PT KAI Petakan Titik Rawan Bencana

Cuaca Ekstrem Bisa Ganggu Perjalanan Kereta

Senin, 11 Desember 2017, 11:19 WIB
PT KAI Petakan Titik Rawan Bencana
Foto/Net
rmol news logo PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero mewaspadai ancaman cuaca ekstrem di beberapa daerah bisa mengganggu perjalanan Kereta Api (KA) saat libur Hari Raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Sebagai langkah antisi­pasi, PT KAI sudah memetakan titik-titik rawan bencana.

Direktur Utama KAIE di Suk­moro mengaku, sudah mengim­bau kepada semua jajarannya untuk terus mengawasi kondisi cuaca daerah tempat KAI beroperasi dan sepanjang jalur kereta. Dirinya khawatir terjari hujan ekstrem di libur Natal dan Tahun Baru 2018.

"Kita pantau dan diwaspadai, karena sekarang ini cuaca lagi ekstrem, kemarin di Kutoarjo kan sampai satu meter diatas hop, Jogja juga terjadi longsor, kemu­dian di Bumi Waluya delapan titik longsor. Kita akan pantau semua jelang Natal dan Tahun Baru," kata Edi di Jakarta.

Menurutnya, KAI terus melakukan pemantauan berkala untuk daerah rawan gangguan, seperti longsor banjir hingga amblas. Pemantauan ini dilakukan oleh Juru Penilik Jalan (JPJ) yang dimiliki KAI.

Edi menegaskan, pihaknya telah mempersiapkan dan me­nyiagakan sejumlah perlengka­pan untuk mengantisipasi hal tersebut. Kesiapan dilakukan jika terjadi sesuatu dapat diatasi dengan cepat.

"Harus kita siapkan, kemu­dian stand by genset sudah kita siapkan, stand by lokomotif juga kita siapkan, nanti pada saatnya semua daerah operasi itu pasti siap," tutur dia.

Lonjakan Penumpang

Di sisi lain, PT KAI juga sudah mengantisipasi lonjakan penumpang. Edi memastikan pihaknya menyediakan kereta tambahan untuk menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2018. Edi mengatakan, masyarakat sebelum sudah bisa membeli tiket 90 hari sebelum masuk libur dan cuti bersama.

Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Suprapto, mene­gaskan bahwa pihaknya akan me­nyediakan 46.150 tiket per harinya selama masa angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

Tahun ini masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2017/2018 ditetapkan selama 17 hari, yakni mulai tanggal 22 Desember 2017 hingga 7 Januari 2018.

Penyediaan tiket sebanyak 46.150 per hari, adalah langkah PT KAI guna mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang yang akan melakukan perjalanan pada masa angkutan Nataru tersebut.

"KAI Daop 1 Jakarta akan mengoperasikan 17 KA tam­bahan, diantaranya 12 KA be­rangkat dari Stasiun Gambir, 5 KA berangkat dari Stasiun Pasar Senen. Dengan adanya 17 KA tambahan ini, akan ter­dapat jumlah tiket tambahan yang tersedia sebanyak 16.840 tiket tambahan per hari," ujar Suprapto.

Adapun tujuan akhir dari 17 perjalanan KA tambahan ini diantaranya tujuan ke arah Jawa Barat sebanyak 4 KA, Jawa Tengah 7 KA, dan Jawa Timur 6 KA. Sementara, untuk jumlah perjalanan KA regular yang biasa beroperasi terdapat 52 per­jalanan, terdiri dari pemberang­katan awal dari Stasiun Gambir 28 perjalanan dan Stasiun Pasar Senen 24 perjalanan. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA