Persiapan yang dilakukan mulai dari proses fit to Work (peÂmeriksaan kesehatan sebelum AMT dinyatakan layak jalan), pelatihan
defensive driving, pengecekan rutin mobil tangki, hingga pengawasan lewat
global positioning system (GPS) untuk memastikan kelancaran proses distribusi.
Direktur Operasi Patra Niaga, Abdul Cholid mengatakan, untuk pelatihan
defensive drivÂing, perusahaan menggandeng Agen Pemegang Merek (APM) kendaraan.
"Ini dilakukan karena teknoloÂgi yang disematkan di mobil tangki saat ini banyak yang baru, sehingga harus diperkenalkan kepada pengemudi dan kenek, termasuk bagaimana membaca indikator di dalam panel kenÂdaraan," ujar Cholid di Depo Terminal BBM Pertamina JaÂkarta Group Plumpang, Jakarta Utara, kemarin.
Menurutnya, diperlukan pelatihan keselamatan berkenÂdara dan pengenalan kendaraan yang terus menerus bagi AMT untuk senantiasa siap dan seÂlamat menjalankan tugasnya. Untuk itu perusahaan juga meÂnyediakan simulai "blind spot" yang menggunakan unit mobil tangki (MT).
Dalam simulasi
blind spot, diketahui bahwa ada tingkat keÂsulitan yang dihadapi pengendara unit kendaraan besar dan quick tips keselamatan berkendara sehÂingga bisa menciptakan kewaspÂadaan sesama pengguna jalan.
Hafiz Qur'anDi kesempatan yang sama, Pertamina Patra Niaga juga menggelar program corporate soÂcial responsibility (CSR) berupa pembekalan Hafiz Qur'an bagi awak mobil tangki (AMT).
Kegiatan hafiz Quran meruÂpakan bentuk dukungan peÂrusahaan dalam membentuk generasi AMT Cinta Quran melalui pendidikan terpadu dan sistematis.
Menurut dia, tahap awal kegÂiatan ini melibatkan 25 orang AMT. Hafiz Quran menggunaÂkan metode tahrir, merupakan metode cepat membaca Quran untuk semua golongan usia.
Cholid menjelaskan, metode yang digunakan adalah berÂcerita yang memadukan edukasi dengan entertainment (edutainÂment), sehingga suasana belajar bisa menyenangkan tanpa menuÂlis dan hafalan.
"Kami berharap, peran AMT dalam program ini bisa memberi wawasan mengenai prinsip keÂseimbangan dunia dan akhirat, kebutuhan jasmani dan rohani, sehingga kepentingan individu dan sosial," ujarnya.
Pertaminta Patra Niaga juga mengapresiasi kinerja AMT yang terus berupaya mewujudÂkan motto "zero fatality" atau tingkat insiden di jalan raya yang seminimal mungkin.
Mobil tangki yang dikelola PT Pertamina Patra Niaga sendiri bervariasi mulai dari kapasitas BBM 16 KL, 24 KL, 32 KL, 40 KL, dan 48 KL.
Tahun ini Pertamina Patra Niaga juga mengembangkan program CSR lainnya, seperti pemeriksaan kesehatan gigi gratis, pelatihan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bagi kelompok istri AMT. Ada pemberian beasiswa pendidikan bagi putra-putri dari AMT yang berprestasi.
Alokasi anggaran Patra Niaga untuk program CSR tahun 2017 senilai Rp 3 miliar, dan tahun 2018 bakal meningkat. Dari alokasi anggaran Rp 1,7 miliar diperuntukan bagi beasiswa putra-putri AMT. ***
BERITA TERKAIT: