Banyak Utang, Seharusnya Freeport Jual Aset Bukan Divestasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Jumat, 15 September 2017, 03:39 WIB
Banyak Utang, Seharusnya Freeport Jual Aset Bukan Divestasi
rmol news logo Kondisi keuangan induk perusahaan Freeport Indonesia yakni Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc tidak sehat alias banyak utang

Demikian disampaikan pakar hukum ekonomi dari Univeritas Yarsi, Chandra Yusuf,  dalam diskusi "Menimbang Langkah Divestasi Pemerintah Terhadap PT Freeport Indonesia; Keadilan Sosial atau Ketidakadilan Sosial", di Gedung Pascasarjana Universitas Pancasila, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (14/9).

"McMoRan tangah mengalami massive debt. Jadi kalau itu yang terjadi langkahnya harus menjual beberapa asetnya, untuk segera melunasi hutang," kata Chandra.

Menurutnya, divestasi 51 persen saham PT Freeport Indonesia membuat McMoRan untung. Karena akan mendapatkan uang dan dipakai untuk merestrukturisasi asetnya. Karena divestasi itu bagian strategi mereka untuk menutupi kerugian keuangan.

"Makanya dengan divestasi akan menerbitkan saham baru. Logikanya mereka menjual saham kepada Indonesia. Dan itu pernah dilakukan saat divestasi pada 1991 sebesar 9,36 persen," ujarnya.

Chandra juga menyoroti terkait butir kesepakatan antara Freeport Indonesia dan pemerintah yang dinilai banyak ketidakdadilan. Misalnya pemberiann Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang tidak sesuai dengan UU 4/2009 tentang Mineral dan Batubara (Minerba).

"Selain itu ketidakseimbangan pembagian hasil antara Freeport dan pemerintah, masa kita hanya 1 persen sementara dia (Freeport) 3,75 persen," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA