AP II Kembangkan Aplikasi Berbasis Digital Di Bandara

Selasa, 15 Agustus 2017, 09:56 WIB
AP II Kembangkan Aplikasi Berbasis Digital Di Bandara
Foto/Net
rmol news logo PT Angkasa Pura II (AP II) Perse­ro mengajak developer teknologi informasi dalam negeri ikut serta mengembangkan konten digital sektor kebandarudaraan. Hal tersebut direalisasikan AP II melalui CGK Airport Code Race yang merupakan ajang hackathon bagi para developer digital.

President Director PT Angka­sa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan, CGK Airport Code Race ini meru­pakan ajang Airport Hackathon yang baru pertama kali sepan­jang sejarah di Indonesia diada­kan oleh operator bandara.

"Kita berkumpul bersama de­veloper untuk mengembangkan suatu program software atau aplikasi kebandarudaraan dalam waktu singkat," kata Awaluddin kepada Rakyat Merdeka.

Adapun CGK Airport Code Race ini juga merupakan bagian dari Start Up Grand Prix road to Liga Digital Indonesia yang digelar oleh Masyarakat Tele­matika Indonesia (Mastel) dan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

Acara ini diikuti oleh 59 tim untuk berkompetisi menjadi yang terbaik di mana pada ba­bak penjurian yang berlangsung Minggu (13/8) terpilih sebanyak 40 tim yang lolos periode penila­ian lanjutan.

Menurut Awaluddin, CGK Air­port Code Race diadakan agar AP II bisa mendapatkan sebuah solusi dan masukan mengenai beberapa permasalahan serta kendala terkait sektor kebandarudaraan, khusus­nya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai bandara tersibuk di Indonesia.

"Saat ini kita berada pada era di mana harapan penumpang pesawat jauh melebihi dari yang sebelum-sebelumnya," kata Awaluddin.

Menurutnya, Bandara harus bisa beradaptasi dan paham apa yang diharapkan pengguna bandara ke depannya, dan da­lam hal ini teknologi informasi memegang peranan penting agar standar pelayanan pengelola bandara tetap terjaga.

"Hasil dari CGK Airport Code Race ini selanjutnya akan digu­nakan oleh AP II sebagai tools untuk membantu perbaikan dan peningkatan pelayanan, pendapatan, serta efisiensi opera­sional," papar Awaluddin.

Penyelenggaraan CGK Air­port Code Race ini tentunya diharapkan juga dapat menjem­batani (bridging), memperke­nalkan (chanelling), dan sebagai percepatan (accelerating) bagi para developer untuk mengem­bangkan aplikasi untuk industri kebandarudaraan.

Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel A Pangera­pan menuturkan, pemerintah sangat mendukung langkah AP II yang mengintegrasikan layanan di bandara melalui aplikasi berbasis digital.

"AP II saat ini fokus pada pengembangan soft infrastructure diantaranya dengan memperkuat sektor teknologi informasi, di samping juga melakukan pembangunan infrastruktur secara fisik seperti terminal dan se­bagainya. Tentu hal ini sangat kita dukung untuk meningkat­kan fasilitas bandara," tegas Samuel. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA