Kimia Farma Layani Kesehatan Jamaah Haji Di Arab Saudi

Kembangkan Sayap Bisnis

Jumat, 21 Juli 2017, 10:15 WIB
Kimia Farma Layani Kesehatan Jamaah Haji Di Arab Saudi
Foto/Net
rmol news logo PT Kimia Farma (Persero) akhirnya mampu mengembangkan sayap bisnisnya di Arab Saudi dengan menggandeng anak perusa­haan dari Marei Binmahfouz Grup, Al Dwaa Medical Company.

Presiden Direktur Kimia Far­ma, Honesti Basyir mengata­kan, pihaknya telah melakukan penandatanganan kerja sama Penyertaan Modal yang disaksi­kan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kesehatan RI, Un­tung Suseno Sutarjo dan Konsul Jenderal RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin.

Menurutnya, hal ini merupa­kan keberhasilan Kimia Farma pertama dalam mengembangkan sayap bisnisnya di luar negeri.

"Kami gembira setelah be­berapa tahun proses negosiasi, akhirnya hari ini kita mencapai titik temu. Perjanjian ini akan menjadi langkah awal bagi Kimia Farma untuk mengem­bangkan usaha termasuk melalui rencana pembangunan klinik dan layanan ksesehatan lainnya ujarnya," melalui keterangan pers rilisnya, kemarin.

Menurutnya, Kimia Farma akan menjadi pemegang saham mayoritas atau sebesar 60 persen kepemilikian saham dalam peru­sahaan joint venture tersebut.

Dengan kepemilikan saham mayoritas tersebut, Kimia Farma diharapkan dapat melakukan pertukaran model dan bisnis proses dengan mitra strategis.

Sementara itu, Konsul Ekono­mi KJRI Jeddah, Agus Mukta­mar mengatakan, Konjen Jeddah menyambut gembira realisasi kerja sama antara kedua belah pihak dan berharap adanya sinergi yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Indo­nesia dan Arab Saudi.

"Sebagai Perwakilan Pemerintah Indonesia di Jeddah, saya menyambut baik penanda­tanganan perjanjian ini sebagai salah satu langkah awal ekspansi perusahaan Indonesia ke luar negeri," katanya.

Ke depannya, Indonesia meng­harapkan agar fokus kemitraan bisa dikembangkan ke sektor yang lebih luas.

"Kami siap membantu mem­fasilitasi dan mempertemukan dengan berbagai calon mitra di Saudi," katanya.

Selama ini, pemerintah Indo­nesia telah menyiapkan Kantor Kesehatan Haji Indonesia di Mekkah dan Madinah untuk memberikan layanan kesehatan kepada para jamaah haji.

Karenanya, realisasi kerja sama tersebut juga sangat tepat mengingat pada 28 Juli 2017, kloter pertama jamaah haji Indo­nesia akan tiba di Madinah.

Sehingga, kehadiran Kimia Farma di sekitar 30 outlet apo­tek di Jeddah, Mekkah, dan Madinah tentunya akan memu­dahkan jamaah haji yang sampai pertengahan tahun 2017, telah mencapai angka 850.000 dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berdomisili di Saudi bisa memperoleh penunjang layanan kesehatan terintegratif.

"Apotek tersebut, memberi alternatif bagi warga negara In­donesia selain apotek-apotek lain­nya yang dikelola oleh pengusaha Arab Saudi," tandasnya. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA