Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Membandingkan Nilai Investasi Arab Saudi Di Malaysia Dan Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 02 Maret 2017, 09:10 WIB
Membandingkan Nilai Investasi Arab Saudi Di Malaysia Dan Indonesia
rmol news logo Sebelum ke Indonesia, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud terlebih dahulu menyambangi Malaysia. Raja Arab Saudi ketujuh itu berada di negara tetangga tersebut selama empat hari, mulai Minggu sampai Rabu (26/2-1/3).

Berbeda dengan Malaysia, Raja Salman lebih lama di Indonesia. Khodimul Haramain atau penjaga dua kota suci tersebut di Indonesia selama sembilan hari: 3 hari di Jakarta dan 6 hari di Bali. Di Pulau Dewata tersebut, Raja Salman akan berlibur.

Selain untuk mempererat hubungan kerja sama dengan masing-masing negara yang mayoritas muslim, Raja Salman juga membawa misi bisnis. Negara kaya minyak tersebut membawa pundi-pundi fulus untuk menanamkan investasinya di Malaysia dan Indonesia.

Di negara "Truly Asia" tersebut, Arab Saudi menanamkan investasi sebesar 7 miliar dolar AS. Bekerja sama dengan Petronas, Perusahaan minyak Arab Saudi, Saudi Aramco, akan membangun kilang minyak dan petrokimia di negara bagian selatan Malaysia, Johor.

Sementara di Indonesia, Saudi Aramco menginvestasikan 6 miliar dolar AS untuk proyek Refinery Development Master Plan (RDMP), proyek Kilang Cilacap, Jawa Tengah bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero).

Selain itu juga, adanya komitmen kontribusi pendanaan Arab Saudi terhadap pembiayaan proyek pembangunan dengan nilai mencapai 1 miliar dolar AS yang ditandatangani Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Direktur Saudi Fund for Development.

Jumlah nilai invetasi tersebut tentu jauh dari yang digembar-gemborkan selama ini. Yaitu mencapai 25 miliar dolar AS. Memang angka tersebut berasal dari Seskab Pramono Anung beberapa waktu sebelumnya.

Sebelumnya Pramono menjelaskan di antaranya kerja sama investasi Saudi Arabia adalah melalui perusahaan tambang negara Saudi, Aramco sebesar 6 miliar dolar AS di Indonesia.

"Kemudian juga akan ada project lain yang akan ditandatangani kurang lebih sebesar 1 miliar dolar AS dan project-project lainnya. Tadi Bapak Presiden mengharapkan bahwa investasi Saudi Arabia ini secara keseluruhan diharapkan bisa sampai dengan 25 miliar dolar AS," tutur Pramono. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA