Kedua penghargaan tersebut diterima Direktur Keuangan Telkom, Harry M. Zen masing-masing dari CEO Berita Satu Holding, Sinyo Harry Sarundajang serta Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, Nurhaida di Jakarta, baru baru ini.
Harry mengatakan, penghargaan ini merupakan kebanggaan bagi Telkom mengingat Telkom harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan terbaik di Indonesia. "Penghargaan ini membuktikan komitmen Telkom memberikan yang terbaik bagi kemajuan industri telekomunikasi nasional dan berkontribusi membangun bangsa sehingga mampu membawa industri telekomunikasi Indonesia sejajar dengan perusahaan telekomunikasi global lainnya," katanya dalam surat elektronik diterima Sabtu (17/12).
Dalam ajang ini, CEO TelkomGroup Alex J. Sinaga dinilai sebagai salah satu figur pemimpin yang berhasil mengusung terobosan dan strategi bisnis baru sehingga perusahaan menunjukkan performansi positif di tengah dinamika ekonomi nasional maupun global. Para CEO yang terpilih dinilai memiliki kontribusi penting pada industri yang digeluti sehingga layak menjadi panutan.
Harry menambahkan, peraihan award ini menjadi motivasi tidak hanya bagi jajaran pimpinan Telkom namun segenap karyawan untuk menciptakan inovasi dan meningkatkan kinerja perusahaan. "Ajang ini menjadi tambahan motivasi bagi seluruh jajaran TelkomGroup terus menciptakan inovasi bisnis, terlebih lagi Telkom merupakan perusahaan yang bergerak di industri teknologi informasi dan komunikasi yang berubah dengan cepat dan sangat kompetitif," tambah Harry.
Tokoh Finansial Indonesia merupakan bentuk penghargaan tertinggi kepada para pemimpin perusahaan di Indonesia yang berhasil meningkatkan kinerja perusahaan serta memberikan kontribusi maksimal terhadap pengembangan industri bisnisnya.
Selain itu, penghargaan sebagai perusahaan terbaik diberikan berdasarkan hasil perolehan nilai angka tertinggi terhadap delapan kriteria yakni annual return, pertumbuhan sales selama tiga tahun berturut-turut, net operating margin, return on equity (ROE), asset turn over (ATO), volatilitas saham,likuiditas saham dan pertumbuhan laba operasi selama tiga tahun.
Penghargaan diselenggarakan Majalah Investor ini diikuti perusahaan-perusahaan BUMN, Multifinance, Sekuritas, dan Obligasi. Proses penilaian terfokus inovasi dan strategi bisnis serta mempertimbangkan sisi tata kelola perusahaan yang baik dan tanggung jawab sosial perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang ikut serta dinilai tim juri yang terdiri para expert di bidang finansial dan praktisi keuangan.
[zul]
BERITA TERKAIT: