Kemendag: Kenaikan Dalam Batas Wajar

Harga Sembako Meroket Lagi

Sabtu, 10 Desember 2016, 08:53 WIB
Kemendag: Kenaikan Dalam Batas Wajar
Foto/Net
rmol news logo Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengaku terus memantau harga kebutuhan pokok menjelang perayaan hari Raya Natal dan Tahun Baru. Pemerintah mengakui sejumlah harga pangan merangkak naik. Namun sejauh ini kenaikannya masih dalam batas wajar.

"Kami melihat ada po­tensi kenaikan harga karena ada kenaikan permintaan. Tapi untuk saat ini kami lihat harga masih cenderung dalam batas wajar," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan di kantornya, kemarin.

Oke mengklaim, sejumlah bahan kebutuhan pokok cenderung stabil. Misalnya, harga cabe yang mengalami kenaikan tinggi, mengalami penurunan 9,8 hingga 14,6 persen jika dibandingkan dengan bulan lalu. Saat ini harga rata-rata komoditas tersebut berkisar antara Rp 45.960-Rp 49.150 per kilogram (kg).

Menurutnya, penurunan harga cabe disebabkan ada peningkatan pasokan ke pasar tradisional terus ber­tambah. Misalnya, pasokan cabe ke Pasar Induk Kramat Jati sebesar 31 persen bila dibandingkan bulan lalu.

Oke memastikan pihaknya akan berupaya menjaga stabilitas harga pangan. Pihaknya akan terusa me­mantau pasar, terutama wilayah yang masyarakat­nya banyak merayakan Natal. Selain itu melakukan koordinasi dengan pelaku usaha untuk mengetahui ketersediaan pasokan, ting­kat kecukupan konsumsi, dan perkembangan harga di tingkat distributor.

Selain harga dan stok pangan, Oke mengungkapkan, pihaknya juga meningkatkan pengawasan terhadap peredaran barang-barang di pasar un­tuk meminimalisir beredarnya barang yang sudah kedaluwarsa, tidak aman dikonsumsi, dan barang impor selundupan.

Kepala Bareskrim Polri Irjen Ari Dono Sukmanto mensinyalir ada oknum yang akan mengganggu kestabilan harga pangan je­lang Natal dan Tahun Baru. Dia mengancam tidak akan berbelas kasih jika menemukan oknum tersebut.

Ari memantau sejauh ini harga pangan nasional rata-rata dalam kondisi stabil. Namun demikian, pihaknya berjanji akan terus melaku­kan pengawasan.

"Para pelaku tindak pi­dana ekonomi, pasti ingin memanfaatkan momentum-momentum seperti Natal dan tahun Baru untuk dapat keuntungan," ungkapnya.

Dari berbagai informasi, barang kebutuhan yang be­rada di titik stabil antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, ke­delai, jagung, daging sapi dan telur ayam. Sedangkan barang yang mengalami ke­naikan antara lain daging ayam ras dan cabe rawit merah. Kemudian, barang kebutuhan yang mengalami penurunan adalah cabe merah keriting, cabe merah besar, dan bawang merah. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA