Berdasarkan data tersebut, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani menilai banyak para investor berkeinginan menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia juga membeberkan, pengusaha asing dan lokal memiliki keyakinan penuh dengan iklim investasi di Indonesia tersebut.
Rosan mendapat informasi bahwa Amerika Chambers (Kadin Amerika) mengatakan bahwa presiden terpilih mereka, Donald Trump akan gencar membangun infrastruktur dan mengembalikan uang yang banyak beredar di luar negeri lewat tax amnesty.
"Familiar dengan apa di Indonesia. Kalau begitu, bertemu saja dengan presiden kita (Jokowi) untuk dapat advice ke depan," kata Rosan di Rapimnas Kadin Indonesia, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, (1/12).
Informasi itu diperoleh Rosan setelah diajak berkeliling oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto untuk bertemu banyak perusahaan internasional dan foreign Chamber. Ia pun mendapat jaminan bahwa para pengusaha internasional dan nasional tidak akan terpengaruh dengan demonstrasi di Indonesia.
"Mereka jawab, bahwa kami berinvestasi di Indonesia bukan jangka 5-10 tahun. Kami investasi di Indonesia untuk jangka panjang," ungkap Rosan.
Para investor pun yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berkelanjutan dan berkesinambungan kedepan.
"Dinamika politik dan demokrasi saat ini saya tegaskan tidak menyurutkan atau mengganggu dunia usaha," tegas Rosan.
Ia memuji pemerintah yang banyak membuat langkah untuk iklim usaha yang kondusif. Pemerintah nampak sangat serius memperbaiki iklim investasi lewat paket kebijakan untuk menjaga momentum pertumbuhan. Tax Amnesty berhasil di Indonesia. Dengan keberhasilan Tax Amnesty, menjaga momentum dan menutup defisit sehingga Indonesia bisa investasi dalam program infrastruktur.
"Dan juga hal ini diakui dunia, kita bisa lihat peringkat EODB (Ease of Doing Business) yang tadinya 106 jadi 91. Itu kenaikan tertinggi suatu negara dalam EODB," tandas Rosan.
[ian]
BERITA TERKAIT: