Padahal menurut pengamat ekonomi, Enny Sri Hartati, belum ditahannya Ahok oleh pihak kepolisian berdampak kepada situasi ekonomi.
"Tentunya berdampak pada situasi ekonomi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhinya," kata Enny Sri Hartati kepada wartawan, Senin (28/11).
Enny menjelaskan selain faktor fundamental juga ada faktor sentimen dan psikologis bisa membuka ruang terjadinya berbagai macam spekulasi.
"Kalau tidak jelas dan tegas maka faktor sentimen dan psikologis bisa mempengaruhi perekonomian yang bisa dilihat dari berbagai macam spekulasi. Dampaknya kalau banyak spekulasi, fluktuasi nilai tukar dan nilai saham sangat tinggi. Ada investor yang hari ini pergi dan dua hari kemudian masuk kembali. Ini jadi ancama bagi perekonomian," paparnya.
Oleh karena itu kedepan Enny mengharapkan agar aparat penegak hukum melakukan koordinasi dengan semua yang terkait sebelum mengeluarkan pernyataan yang meresahkan dan itu harus dilakukan dengan
smart dan tidak membabi buta.
"Jangan menyampaikan informasi yang justru membuat redah mayarakat. Aparat hukum harusnya bisa meredam isu dan bukan malah membuat isu jadi bertambah liar," tandasnya.
Diketahui, belum ditahannya Ahok membuat situasi sosial politik nasional semakin menghangat. Selain aksi saling lapor, aksi panggung juga semakin marak, suasana ini diperkeruh dengan pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang menyebut Aksi Bela Islam III pada 2 Desembenr nanti diduga disusupi tindakan makar.
[rus]
BERITA TERKAIT: