Hadir dalam rakor antara lain Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri PerÂdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan perwakilan Perum Bulog.
Enggar mengungkapkan, harga dan pasokan pangan terpantau dalam kondisi stabil. Stok koÂmoditas pangan strategis dalam kondisi baik. Hal tersebut antara lain dapat dilihat dari tidak ada permintaan impor barang.
"Pengendalian harga dan paÂsokan bagus. Jadi ya ngapain impor-impor banyak. Orang yang impor saja nggak ada yang mau gimana? Dan sampai sekarang nggak ada permintaan impor," terang Enggar.
Enggar menyebut hanya harga cabe yang mengalami kenaiÂkan. Hal tersebut terjadi karena musim hujan. Itu pun harganya tidak langsung melambung, meÂlainkan perlahan-lahan.
Selain pasokan tercukupi, Enggar mengklaim koordinasi antar kementerian dan lembaga semakin baik, semua sejalan dan saling melengkapi. Sehingga, bila terjadi sesuatu mengenai pangan, dia yakin pemerintah akan bisa cepat mengatasinya.
Menteri Amran menerangÂkan, pasokan cabe sejauh ini masih bagus. Melambungnya harga cabe belakang ini lebih disebabkan musim penghujan dan panjangnya rantai pasok.
"Cabe naik karena musim huÂjan, tetapi produksi tetap aman karena harga di tingkat petani Rp 14-15 ribu per kilogram (kg). Makanya kita sepakat menugasÂkan BUMN untuk menyerap, sehingga rantai pasoknya bisa lebih pendek. Karena harganya naik di atas 100 persen, dispariÂtasnya 100 persen lebih," terang Arman.
Sekadar informasi, harga cabe merah besar sepekan ini meÂnembus Rp 70 ribu per kg. Sementara cabe keriting Rp 60 ribu per kg.
Untuk mengontrol harga cabe, Amran mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan lumbung-lumbung cabe. Dia bilang, lumÂbung tersebut untuk menjaga paÂsokan cabe. Di beberapa daerah telah disiapkan lumbung untuk menyuplai kebutuhan JaboÂdetabek.
Selain soal cabe, Amran menerangkan mengenai perkembangan harga beras. Dia mengÂklaim harga beras mengalami penurunan 0,2 persen. Selain harga turun, Amran mengungÂkapkan, saat ini stok beras pemerintah mencapai 2 juta ton. Jumlah itu terbilang cukup hingga Mei tahun depan.
Penurunan harga juga terÂjadi pada bawang merah. Hal itu dikarenakan stok berlimpah. ***
BERITA TERKAIT: