Gencarkan Proyek Palapa Ring, Menkominfo Ingin Libatkan HIPMI Demi Internet Cepat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 11 Oktober 2016, 09:49 WIB
Gencarkan Proyek Palapa Ring, Menkominfo Ingin Libatkan HIPMI Demi Internet Cepat
Rudiantara/HIPMI
rmol news logo Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, menegaskan saat ini pemerintah tengah menggencarkan palapa ring project yang merupakan proyek kerjasama pemerintah badan usaha (KPBU) pertama dalam sektor telekomunikasi dengan menerapkan skema pembayaran availability payment.  

Ia menilai pola pembangunan pemerintah saat ini berubah dari Jakarta atau Jawa sentris menjadi industri sentris. Dari total 514 kabupaten kota di seluruh Indonesia, baru 400 kabupaten ibukota yang terhubung dengan broadband atau internet kecepatan tinggi.

"Daerah-daerah yang tidak visibel secara keuangan seperti Talaud, Natuna, dan pulau- pulau terluar Indonesia belum bisa menikmati akses broadband. Ini tidak fair. Makanya pemerintah menargetkan tahun 2019 mendatang seluruh wilayah Indonesia sudah terhubung broadband caranya dengan palapa project ini," jelas Rudiantara ketika menjadi pembicara dalam acara Diklatnas HIPMI Angkatan IV di Gedung Panca Gatra Lemhamnas, Jakarta, Senin, (10/10).

Sebagai informasi tambahan, project palapa ring terdiri atas tiga paket yakni, Paket Tengah yang menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara, hingga kepulauan Sangihe Talaud. Sementara Paket Barat mencakup wilayah  Riau, sampai dengan Pulau Natuna. Dan, Paket Timur yang berfokus pada wilayah Papua.

Untuk mendorong percepatan pembangunan jaringann komunikasi, Menkominfo bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.


"Setiap PUPR membangun jalan di ibukota kabupaten di Papua, disebelahnya menkominfo akan membangun dua kavling untuk fiber optik," ujarnya.

Untuk itu, sambung Rudiantara dalam perkembangan telekomunikasi di daerah-daerah, menkominfo merasa perlu bekerjasama dengan pengusaha daerah dari HIPMI.

"Yang lebih penting bukan masalah bisnisnya dapet proyeknya, tapi saya mengimbau kepada dinda-dinda semua untuk minta permudahan izin kepada bupati- bupati daerah atau walikota untuk percepatan izin. Soal modal akan disediakan dari kami, kontraktor salah satunya mungkin dari anggota HIPMI," ujarnya yang langsung disambut tepuk tangan peserta Diklatnas.[wid]



Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA