General Manajer PT Impexindo Pratama, Fenny, mengatakan, penambahan stok itu merupakan langkah serius perusahaannya untuk membantu pemerintah menekan harga daging yang masih bergejolak.
"Ini merupakan upaya kami dalam membantu pemerintah untuk menekan harga daging hingga menjadi di bawah Rp 80 ribu per kilogram, makanya kami langsung mengirim dari Australia dengan menggunakan pesawat," kata Fenny, dalam keterangan persnya.
Fenny sendiri telah meninjau langsung masuknya daging dari pesawat ke terminal di Terminal Cargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dua hari lalu (Rabu, 21/6). Menurutnya, stok daging sapi yang ditambah melalui angkutan udara sekitar 36 ton. Daging akan langsung dikirim ke pasar setelah melalui proses pemeriksaan dari Bea dan Cukai serta Badan Karantina Kesehatan Hewan.
"36 ton daging ini akan dikeluarkan secara bertahap sebelum dikirim seluruhnya ke pasar," ujar Fenny.
Fenny juga mengatakan bahwa pengiriman daging akan dilakukan melalui jalur laut. Ada sekitar 16 kontainer dengan masing-masing berat 20 ton daging yang siap dikirim pada minggu depan.
"Kami akan terus menambah stok daging hingga lebaran nanti," kata Fenny.
Dari data yang dipegangnya, antusiasme masyarakat terhadap penjualan daging dengan harga Rp 79 ribu per kilogram untuk daging khas, dan Rp 60 ribu per kilogram untuk daging berlemak, terdata cukup tinggi.
[ald]
BERITA TERKAIT: