"Pelindo I harus merebut pasar pelayaran di Selat Malaka dengan menyediakan pelabuhan yang layak dan bisa melayani kapal ukuran besar (panamax)," kata anggota Komisi VI DPR RI Bambang Haryo Soekartono dalam keterangannya kepada redaksi, Senin (22/2).
Diketakan dia, Selat Malaka setiap tahun dilalui sedikitnya 100 ribu kapal dengan total muatan mencapai 120 juta TEUs. Pelindo I harus bisa merebut sedikitnya 30% kontainer yang lewat di jalur gemuk itu.
Untuk merebut muatan tersebut, lanjut Bambang, Pelindo I perlu membangun pelabuhan yang setara dengan fasilitas pelabuhan di Malaysia ataupun Singapura, serta didukung manajemen dengan pola yang sama. Pelabuhan itu juga harus terintegrasi dengan kawasan industri.
Menurut dia, salah satu pelabuhan yang berpotensi dikembangkan Pelindo I adalah Pelabuhan Belawan Medan, Sumatera Utara. Pelabuhan kelas 1 ini bisa mendukung Sumut mengembangkan industri pangan, manufaktur, elektronik, dan lain-lain.
"Posisi Sumut strategis dijadikan sebagai basis produksi dari industri Asia Timur, seperti Jepang dan Korea Selatan, sekaligus menjadi basis ekspornya ke Eropa ataupun sebaliknya. Dengan demikian, Belawan tidak hanya menjadi pelabuhan tujuan akhir, tetapi juga menjadi pelabuhan transit karena menjadi basis produksi dan ekspor," ujar kata anggota parlemen dari Fraksi Gerindra ini.
[dem]
BERITA TERKAIT: