Pasalnya, menurut Wakil Ketua Umum dan Koordinator Kadin Kawasan Timur Indonesia (KTI) H.Andi Rukman Karumpa, kehadiran kelompok bersenjata tersebut sudah sangat mengganggu urat nadi perekonomian di Sulawesi.
"Saya kira ini momentum yang tepat bagi pemerintah pusat untuk menumpas gerakan kelompok bersenjata di gunung-gunung itu. Artinya, jangan hanya yang di Sarinah selesai,†ujar Andi dalam surat elektronik yang diterima redaksi, Senin (18/1).
Dia jelaskan, secara geografis, Kabupaten Poso sangat strategis. Sebab, letaknya persis di tengah Pulau Sulawesi. Hal inilah yang membuat daerah ini menjadi urat nadi perekonomian di seluruh Sulawesi, utamanya jalur darat.
"Distribusi barang dan jasa lewat darat dari Makassar ke Manado, Palu, Luwuk, Gorontalo atau dari Manado ke Kendari, semuanya harus lewat Poso,†ujar Andi.
Ketidakamanan di jalur darat ini membuat pengusaha angkutan darat kerap merasa tidak aman melewati wilayah pegunungan di Kabupaten Poso yang didiami oleh gerombolan bersenjata.
"Kita kan ingin potensi pariwisata di KTI ini tergarap dengan baik. Tapi kadang ada insiden-insiden aksi terror dan tembak-menembak menjadi berita yang mengganjal datangnya wisatawan dan memutus jalur distribusi barang, orang dan jasa. Jadi, kami harap Presiden Jokowi dan Pak JK segera tuntaskan terorisme di sana,†ujar Andi.
Andi mengatakan, aksi teror dijalur penting ini sudah berlangsung lama, sekitar 15 tahun. Namun tak kunjung selesai. Sebab itu, Kadin KTI berharap ini tuntas secepatnya,†papar Andi.
[sam]
BERITA TERKAIT: