Perkuat Pertahanan Laut, TNI AL Ajak Telkom Kembangkan Siskomsat Backbone VSAT

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 08 Desember 2015, 16:34 WIB
rmol news logo Topografi wilayah Indonesia yang 3/4 diantaranya terdiri lautan memunculkan kebutuhan tinggi terhadap sistem komunikasi handal. Hal ini juga ditunjang upaya mendukung kebijakan pemerintah tentang Poros Maritim bidang pertahanan, maka TNI AL tahun 2015 harus mulai menggunakan komunikasi satelit  menghubungkan seluruh Kapal KRI, kesatuan Marinir, pembinaan pangkalan dan lain-lain.

"Kami tidak bisa memenuhi hanya dengan komunikasi radio mengingat kebutuhan bandwidth yang relatif besar," kata  Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi setelah selesai memimpin upacara Hari Armada 2015 di Koarmatim Surabaya.

Kepada Telkom Indonesia yang telah mensolusikan hub station dan beberapa solusi lainnya ke TNI AL ini, Laksamana TNI Ade Supandi mengucapkan terima kasih.

"Sistem yang disiapkan Telkom ini sangat memenuhi kebutuhan komando Angkatan Laut. Karena pada dasarnya teknologi yang sekarang dipakai di Indonesia itu merupakan peninggalan zaman perang dunia kedua. Telkom datang kepada saya dengan penawaran sistem yang bagus dan lengkap," terangnya.

Dijelaskannyan dengan adanya kolaborasi ini akan ada sinergitas dan kemandirian dalam memenuhi teknologi terkini.

Sementara itu, Direktur Enterprise & Business Service Telkom, Muhammad Awaluddin mengemukakan, pengembangan sistem komunikasi satelit TNI AL ini ditujukan bagi kapal-kapal KRI, pulau-pulau terluar dan pasukan yang melaksanakan operasi dan latihan.

Beberapa solusi yang diberikan Telkom menggunakan jaringan backbone Ku Band dan C Band. "Untuk unsur-unsur KRI kami gunakan Sistem komunikasi satelit dengan jaringan backbone Ku Band, sedang  backbone C band dengan fasilitas komunikasi data dan audio PSTN (Public Switch Telephone Network) kami gunakan untuk pulau-pulau terluar," imbuhnya.

Dengan pengembangan sistem tersebut, diharapkan pimpinan dapat melaksanakan Kodal (Komando dan Pengendalian) secara langsung baik dengan fasilitas data, audio/telepon /PSTN, video maupun video conference yang sudah di instalasi di KRI Usman Harun dan KRI Sultan Iskandar Muda.

Siskomsat juga digunakan untuk mengirim Data Surveillance Sistem (data RadR, AIS, CAM, PSTN) secara langsung ke Puskodal-Puskodal (Pusat Komando dan Pengendalian) Kotamaops & Puskodal Mabesal secara langsung sehingga Kodal dapat dilaksanakan secara cepat.

Untuk Pasukan Marinir yang melaksanakan operasi latihan dilengkapi dengan mobile komunikasi satelit, radio trunking dan backpack dengan backbone Ku Band.

Pada kesempatan launching Sistem Komunikasi satelit tersebut KSAL  mendemokan video conference dari dua KRI yang sedang berlayar di selat Malaka dan Laut Jawa termasuk pengambilan data radar, AIS dan tv camera surveillance KRI tersebut. Termasuk diantaranya coastal surveillance yang digelar di Selat Sunda lokasi Pulau Sangiang dan dari mobile VSAT Pusat Latihan Marinir di Purboyo, serta koneksi telpon langsung ke prajurit TNI AL yang menjaga pulau terluar di Pulau Bras, Pulau Sebatik, dan Pulau Dana.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA