Karena Jokowi juga berjanji penyerapan anggaran (belanja APBN) sampai 93 persen pada bulan ini. Namun tak ada yang terealisasi, seperti disampaikan sejumlah ekonom, salah satunya Ichsanuddin Noorsy.
Pihak Istana enggan menanggapi tagih janji para ekonom itu.
Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki tak merespon telepon dan pesan pendek dari
Kantor Berita Politik RMOL pada Minggu malam.
Sedang Tim Komunikasi Presiden Ary Dwipayana beralasan tak berwenang memberi penyataan. "Aku hanya menyampaikan sesuatu yang diucapkan Presiden,†ucapnya.
Sementara itu eks Deputi Kantor Staf Presiden, Purbaya Yudhi Sadewa mencoba memberi saran. Agar ekonomi tetap bisa tumbuh, pemerintah meminta fokus saja mengenjot belanja APBN.
"Kalau ada yang macet-macet diberesin. Sebab, yang kita lihat penyerapan sekarang belum secepat yang diharapkan,†tegas ekonom Danareksa Research Institute ini.
[zul]
BERITA TERKAIT: