Apresiasi BRI, Menko UKM Puspayoga Yakin Target KUR Tahun Ini Tercapai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Senin, 07 September 2015, 15:50 WIB
rmol news logo Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga meninjau penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di kantor cabang bank BRI di kawasan Kramatdjati, Jakarta Timur, Senin (7/9). Puspayoga ingin memastikan penyaluran KUR kepada pelaku UKM berjalan tanpa hambatan.

"Kita koordinasi dalam 10 hari ini sudah berapa terealisasi dan kemudian hambatan-hambatan apa yang dialami ini harus kita evaluasi terus," ujar Puspayoga saat ditanya wartawan.

Ia mengatakan, sejauh ini penyaluran KUR oleh BRI sudah berjalan baik, apalagi komitmen bank itu mau bekerja hingga sepakan penuh. Dengan cara kerja BRI seperti itulah Menkop Puspayoga yakin target penyaluran KUR sebesar Rp 30 triliun pada tahun 2015 ini bisa tercapai.

"Kita tentunya optimis Rp 30 triliun itu pada akhir tahun akan bisa terserap oleh masyarakat dengan syarat kerja BRI yang tidak kenal siang-malam dan sabtu-minggu," katanya.

Mantan Walikota Denpansar itu melanjutkan dengan pertumbuhan ekonomi yang sedang lesu, kinerja bank dalam menyalurkan KUR harus ditingkatkan. "Dengan kerja keras dan pola begini kita yakin geliat ekonomi melalui KUR yang dikomandani oleh BRI bisa tercapai dengan baik," ucap dia.

Direktur Bisnis BRI Mohammad Irfan  menuturkan pihaknya telah merealisasikan KUR sejak periode 18 Agustus - 4 September sebesar Rp 667 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 47,351 orang. Dengan penambahan jam kerja hingga akhir pekan, target BRI menyalurkan KUR sebesar Rp 21 triliun bisa tercapai.

"Ini satu start yang bagus dan mudah-mudahan target akhir tahun syukur-syukur bisa dilampaui," ungkapnya.

Pemerintah mematok target penyaluran KUR pada 2015 sebesar Rp 30 triliun oleh tiga bank pelaksana. Rinciannya; BRI menyalurkan Rp 21 triliun, Bank Mandiri sebesar Rp 4 triliun, BNI sebesar Rp 4 triliun serta sisanya Rp 1 triliun untuk tenaga kerja Indonesia (TKI).[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA