"Acara ini yang berlangsung selama tiga hari ini bekerja sama dengan UNDP (Asia Pacific Regional Forum on Climate Finance for Sustainable Development), pemerintah Swedia, dan pemerintah Inggris, kemudian juga dengan Institute International untuk lingkungan dan pembangunan (IIED) dan Climate Policy Iniciative (CPI)," urai Menkeu Bambang di Ballroom Hotel Sangri-La, Jakarta, Selasa (1/9).
Forum ini dihadiri kurang lebih 150 peserta yang terdiri dari pejabat pemerintah dalam maupun luar negeri dari 18 negara Asia-Pasifik.
Menurut Menkeu Bambang, para peserta forum akan diajak membahas isu terkait perubahan iklim serta pembangunan yang berkelanjutan.
"Diharapkan hasil dalam forum ini dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan efektivitas untuk mengimplementasikan hasil konvensi perubahan iklim PBB nanti bulan Desember 2015 di Paris, dan mencapai tujuan Sustainable Development Goals yang akan dibahas dalam konferensi PBB di New York pada akhir bulan ini," paparnya.
Ia menambahkan, forum ini juga menunjukkan komitmen Indonesia untuk kerjasama selatan-selatan atau south-south coorperation, khususnya dalam peningkatan efektivitas penganggaran dalam pembiayaan perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada kelompok rentan.
Sementara itu, Direktur UNDP Asia Pasifik, Haoliang Xu, mengatakan negara di seluruh dunia harus bekerja sama untuk menciptakan kerangka pembiayaan yang memadai untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan menghadapi perubahan iklim.
[wid]
BERITA TERKAIT: