"Bidang maritim memang sangat luas, tapi untuk meningkatkan kerjasama ini saya sepakat dengan Bapak Menko Rizal Ramli untuk mempertimbangkan lebih lanjut kerjasama di bidang maritim,†kata Hiroto kepada wartawan usai pertemuannya dengan Rizal di kantor Menko Maritim dan Sumber Daya, Jakarta Pusat, Rabu (27/8)
Tentang kereta cepat Jakarta-Bandung, Hiroto menegaskan keseriusan negaranya untuk melakukan kerjasa dengan Indonesia. Jepang ingin kereta cepat segera beroperasi di Indonesia.
"Jepang mau kerjasama itu. Saya usulkan hal itu. Menko juga katakan pemerintah Indonesia akan putuskan dengan keadilan, transparansi serta keterbukaan. Jepang sangat menyambut baik prinsip seperti itu. Kami ingin memperdalam hubungan dengan Indonesia,†demikian Hiroto.
Pemerintah Indonesia sedang merencanakan pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung. Jepang dan Tiongkok sama-sama ingin menjadi investor dan penggarap proyek sepanjang 200 kilometer tersebut.
Jepang, menurut informasi yang dihimpun, sudah bersedia melakukan investasi sebesar 6,2 miliar dolar AS, sementara Tiongkok bersedia melakukan investasi sebesar 5,5 miliar dolar AS.
Kedua negara sudah menyampaikan komitmennya kepada pemerintah Indonesia, diantaranya lewat studi yang komprehensif, yakni Jepang dengan Shinkansen dan Tiongkok dengan China High Speed Railway-nya.
Pemerintah pun akan menggandeng negara ketiga sebagai konsultan atau wasit untuk memilih salah satu yang terbaik. Istilahnya, Indonesia sedang melakukan beauty contest antara Jepang dan Tiongkok.
[ald]
BERITA TERKAIT: