"Untuk memaksimalkan efektivitas dan manfaat dari program maritim ini, kami usulkan agar pemerintah mulai melirik pengembangan pelabuhan beserta infrastrukturnya di sekitar Selat Malaka," katanya.
Jon yang legislator asal Riau memandang, sejauh ini Indonesia belum memaksimalkan potensi yang bisa digarap di kawasan penyeberangan paling sibuk di dunia tersebut. Akibatnya, kesempatan ini malah sudah lebih dulu dimanfaatkan negara tetangga Malaysia dengan membangun pelabuhan ekspor impor di negara bagian Johor.
Bahkan kapasitas dari pelabuhan itu sudah lebih baik dibandingkan Pelabuhan Tanjung Priok yang menjadi andalan Indonesia.
"Di sana kapasitasnya sudah sampai 12 juta Teus, ini yang harus dikejar dengan cara melihat potensi besar yang ada di Selat Malaka dan membangun pelabuhan," terangnya.
Adapun di Riau saat ini, papar dia, selain pelabuhan Dumai, Pemprov Riau tengah mendorong pembangunan pelabuhan di Kuala Enok, Indragiri Hilir dan Tanjung Buton, Siak.
[wid]
BERITA TERKAIT: