
. Pemerintah bersama Komisi VII akhirnya sepakat menetapkan besar kisaran lifting minyak dalam asumsi makro APBN 2016, Senin (15/6), meski awal pembahasan sempat alot.
Anggota Fraksi NasDem, Endre Saifoel, mengatakan perlunya pengawasan yang lebih maksimal oleh Kementrian ESDM dengan ditetapkannya lifting itu. Khususnya SKK Migas terhadap KKKS.
"Takutnya orang akan berpikiran negatif. Bisa saja produksi minyak sesuai dengan yang ditargetkan sementara pelaporannya berbeda," tegas anak buah Surya Paloh itu dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, sesaat tadi.
Sebagai informasi, sebelum ditetapkan di Komisi VII, masing-masing fraksi di komisi VII terlebih dahulu mengajukan besaran lifting yang paling rasional menurut perhitungannya.
Ditambahkan Andre, usulan yang diberikan oleh setiap anggota fraksi di Komisi VII sangat beragam. Dalam pertemuan tersebut, NasDem sendiri mengajukan besaran lifting minyak dengan kisaran 800-850 ribu bph (disesuaikan dengan usulan pemerintah).
[sam]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: