"Ada kesalahan kualifikasi impor bahan baku dan konsumsi yang menyebabkan industri dalam negeri malah sulit berkembang," papar Enny saat diskusi mingguan di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/5).
Menurut Enny, penertiban impor barang baku dan konsumsi merupakan upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan nasional. Namun, dirinya mempertanyakan keinginan pemerintah untuk mengembangkan industri dalam negeri untuk menekan angka impor yang melonjak tinggi.
"Sekarang sering bertanya porsi impor sampai 70 persen, tapi industri enggak berkembang. Itu ke mana?" tanyanya.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: