Diselenggarakan pada 13-15 Mei 2015 di Gedung Caraka Loka, Jalan Sisingamaraja 73, Jakarta Selatan. Pameran digelar dalam rangka menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 atau pasar bebas di antara 10 negara ASEAN.
Ketua pelaksana pameran, Okke Hatta Rajasa menjelaskan, digelarnya pameran dan edukasi sebagai wujud perhatian perempuan Indonesia dalam menyambut MEA 2015.
"Dalam pameran ini kita tidak saja menghadirkan sejumlah usaha kreatif di bidang wastra, kriya, dan boga. Namun juga menggelar klinik konsultasi bisnis dan pembekalan bagi usaha kreatif serta monitoring selama enam bulan," bebernya dalam keterangan kepada redaksi, Selasa (12/5).
Menurutnya, klinik konsultansi bisnis yang diadaka meliputi pengelolaan usaha, pemasaran, kemasan, pelabelan, pengelolaan keuangan dan solusi pembiayaan serta memberikan layanan monitoring perkembangan UKM selama enam bulan untuk umum secara cuma-cuma.
Rangkaian pameran juga akan menghadirkan talkshow sebanyak lima sesi. Dengan narasumber yang kompeten di bidang pengelolaan usaha, peningkatan daya saing, strategi pemasaran, dan pembiayaan.
"Pameran dan edukasi produk ekonomi kreatif juga menghadirkan acara fashion show yang akan menambah semaraknya event," jelas Okke yang juga pembina Citra Tenun Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia mencapai 52,76 juta unit atau sekitar 99,9 persen. Dengan kontribusi pada pendapatan kotor negara (PDB) sebesar 56,92 persen, dan kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja sebesar 97,30 persen.
"Ini merupakan potensi besar UKM Indonesia untuk berperan ketika MEA diberlakukan," beber Oke.
Sementara itu, Ketua Humas DPUB Grace Fadli Zon menambahkan, pameran dan klinik konsultasi bisnis didukung oleh sejumlah BUMN dan lembaga keuangan antara lain Bank BNI, PLN, Pertamina, Perusahaan Gas Negara, Bank Mandiri, Pembangunan Perumahan, Pelindo II, Bank BRI, Adhi Karya, Waskita Karya, Aneka Tambang, Haka Realtindo, Pupuk Indonesia, PNM, Wika, BTDC, Perkebunan Nusantara III, dan Garuda Indonesia yang akan menghadirkan UKM kreatif binaan.
"Kita berkeinginan mengintegrasikan dan mensinergikan kerja sama antar stakeholder perekonomian di Indonesia. Khususnya pihak yang menaruh perhatian di pengembangan UKM kreatif," kata Grace.
Lebih jauh, lanjutnya, peranan perempuan dalam perekonomian tidak bisa dipandang sebelah mata. Seperti yang menjadi temuan MasterCard baru-baru ini bahwa pertumbuhan UKM yang dimiliki perempuan Indonesia berada di peringkat tiga tertinggi di Asia Pasifik.
"Ini tentunya merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kaum perempuan. Terutama di tengah upaya pemerintah mendorong kewirausahaan sebagai salah satu sektor penggerak aktivitas ekonomi," tegas Grace.
[wid]
BERITA TERKAIT: