Demikian dikatakan ekonom, Fadhil Hasan, dalam diskusi Perspektif Indonesia yang disiarkan langsung oleh
smartfm, Sabtu pagi (31/1).
"Kalau dari perspektif ekonomi terlalu dini menilai efektivitas dan efisiensi pemerintahan Jokowi ini dalam melaksanakan agenda ekonomi yang pernah dijanjikan semasa kampaye. Kebijakan itu butuh waktu cukup lama untuk bisa dirasakan masyarakat," kata Fadhil.
Namun, jika dilihat dari program-programnya di masa kampanye Pilpres 2014 lalu, lanjut Fadhil, Jokowi sebenarnya menawarkan gagasan besar yang amat beda dengan paradigma kebijakan ekonomi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono (2009-2014).
Menurut Fadhil, gagasan besar itu mulai terlihat di awal masa kerja pemerintahannya.
"Dalam konteks ini saya melihat bahwa dalam 100 hari pertama Pak Jokowi sudah berhasil mengubah pondasi daripada apa yang jadi kebijakan pemerintahan sebelumnya," katanya.
[ald]