Dengan didampingi oleh kepala sekolah beserta sejumlah staf pengajar itu, para wartawan cilik menggali pengalaman dan informasi terkait dunia jurnalisme dari koordinator liputan
RMOL, Yayan Sopyani Al Hadi beserta dua redaktur lainnya.
"Bagaimana caranya menjadi jurnalis yang baik?" tanya salah seorang wartawan cilik, Natashya.
"Jadi jurnalis yang baik harus menulis sesuai dengan kenyataan, jujur, dan tidak boleh mengarang," tutur Yayan memberi penjelasan kepada para wartawan cilik tersebut.
Wartawan cilik lainnya, Kinan, kemudian menanyakan soal proses pembuatan berita.
Dengan bahasa sederhana Yayan menjelaskan bahwa proses pembuatan berita di media bermula dari peristiwa, kejadian, atau pengamatan yang dilaporkan reporter. Laporan itu kemudian dibuat ke dalam bentuk tulisan untuk selanjutnya diperiksa oleh editor sebelum akhirnya diserahkan kepada redaktur untuk dipublikasikan.
"Seberapa penting profesi jurnalis?" tanya wartawan cilik Fazer.
Yayan menerangkan bahwa junalis memiliki peran yang penting untuk menyampaikan informasi, menghibur serta mendidik masyarakat.
"Jadi, untuk menjadi wartawan, bawa buku kemana saja, tuliskan semua yang dilihat, belajar bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan harus terus mencari tahu," pesan Yayan sebelum menutup sesi tanya jawab.
Dalam kesempatan itu, para wartawan cilik juga berkesempatan untuk melihat langsung ruang redaksi
RMOL serta proses pembuatan berita.
Mereka juga memberikan majalah terbitan SD Muhammadiyah 5 Kebayoran Baru Jakarta "Limaunese" sebagai cendera mata.
[mel]
BERITA TERKAIT: