Hati-hati, Rini Soemarno Bisa Tunjuk 'Kaki Tangannya' Jadi Dirut Pertamina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 02 November 2014, 21:17 WIB
Hati-hati, Rini Soemarno Bisa Tunjuk 'Kaki Tangannya' Jadi Dirut Pertamina
rmol news logo . Publik akan menilai buruk jika Menteri BUMN Rini Soemarno mengangkat Ari Soemarno sebagai Direktur Utama Pertamina. Karena itulah, Ekonom Dahnil Anzar Simanjuntak menduga, Rini tidak akan mengangkat Ari yang tak lain kakak kandungnya sebagai orang nomor satu di perusahaan minyak pelat merah, sebagaimana kabar yang beredar kencang belakangan ini.

"Dia (Rini) tidak mungkin nekat mengangkat Ari Soemarno. Tapi bisa saja mengangkat orang-orang dekat dengan dia atau kakaknya, seperti Raden Priyono,"  terang Dahnil seperti tertulis dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu (2/11).

Sekalipun bukan Ari Soemarno, namun jika orang dekat yang dipilih maka pertamina berpotensi menjadi bancakan kelompok. Analisa Dahnil, nasib Pertamina tak akan beruba‎h. Apalagi, jika dipegang atau dikuasai oleh kelompok Ari Soemarno Cs. Karenanya, perlu ada sosok baru yang mengelola Pertamina.

Soal siapa sosok yang tepat untuk mengisi kursi itu, kata Dahnil, tak penting berasal dari internal atau eksternal Pertamina. "Yang paling penting adalah punya komitmen untuk mendorong pertamina menjadi BUMN berkelas international dan mengelola pertamina lebih transparan dan akuntabel, bersih dari praktek pemerasan dari penguasa," terang Dahnil, yang juga Dosen di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ini.

‎"Dirut pertamina yang dipilih harus memiliki rekam jejak bersih, dan bebas dari vested interest dari kelompok mana pun, karena pertamina selama ini masih menjadi bancakan bagi penguasa," sambungnya.

Muncul desakan KPK turut terlibat dalam seleksi atau pemilihan Dirut Pertamina, seperti pada pemilihan calon menteri pada kabinet kerja yang dikomandoi oleh Joko Widodo dan Jusuf Kalla. ‎Dahnil tak sepakat dengan hal itu.

‎"KPK bisa tersandera karena bisa jadi mereka bersih di record KPK tapi bisa jadi diaparatur hukum yang lain tidak, atau masalah lainnya. Maka ada baiknya KPK tidak terlibat dalam proses tersebut," saran Dahnil.

Diketahui selain Raden Priyono, orang dekat Ari Soemarno, Ahmad Faisal, Fredrich Siahaan dan Karyulianto digadang-gadang bakal menduduki posisi Dirut Pertamina. Terkait munculnya nama-nama tersebut, khususnya nama Raden Priyono, Kordinator Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran ICW, Firdaus Ilyas mensinyalir Priyono mengetahui sepak terjang PT Kernel Oil Pte Ltd sejak SKK Migas masih bernama BP Migas.

Selain itu, Raden Priyono juga disinyalir terkait pengadaan kapak tanker Joko Tole. Pada kasus ini, ada aroma tak sedap terkait dugaan mark up penyewaan kapal Floating Production Unit (FPU) BW Joko Tole yang dilakukan Kangean Energy Indonesia Ltd, anak usaha PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), unit usaha Grup Bakrie.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA