Pabrik tersebut ditargetkan mulai beroperasi November 2015. Pembangunan pabrik baru yang berlokasi di kawasan KeÂcamatan Batanghari Leko, KaÂbupaten Musi Banyuasin (MuÂba) diharapkan bisa dirintis seÂcepatÂnya sebagai bagian dari ekspansi bisnis kelapa sawit miÂlik Mitra Ogan di Sumatera Selatan.
Direktur Utama RNI Ismed Hasan Putro mengatakan, renÂcana pembangunan pabrik CPO yang ketiga ini merupakan rangkaian ekspansi perkebunan kelapa sawit PT Perkebunan Mitra Ogan ke daerah Muba. Saat ini ekspansi pembangunan keÂbun kelapa sawit di kawasan MuÂba terdiri dari dua kebun yaitu Kebun Batanghari Leko (BHL) dengan total lahan seÂluas 7.500 hektar. Lalu, Kebun Sekayu Sungai Keruh (SSK) dengan total lahan yang sudah digarap sebesar 3.000 hektar (luas tertanam 1.400 hektar).
“Pembangunan pabrik CPO ini diharapkan dapat menamÂpung hasil produksi dari kedua kebun tersebut dengan proÂduktivitas maksimum sebesar 27 sampai 30 ton per hektar,†ujar Ismed, kemarin.
Menurutnya, pabrik CPO itu juga dapat menampung hasil dari Kebun PT Laskar (Laras Astra Kartika) yang juga meÂrupakan anak perusahaan RNI yang bergerak dalam perkebuÂnan kelapa sawit dan kebun-kebun dari masyarakat sekitar pabrik.
Selama ini PT Perkebunan Mitra Ogan sudah mengÂoperaÂsikan dua unit pabrik pengolaÂhan CPO yang berbasis di KeÂcamatan Peninjauan, KabupaÂten Ogan Komering Ulu, yaitu PKS-I dengan kapasitas 60 ton per jam dan PKS-II dengan kapasitas 30 ton per jam. Kedua pabrik tersebut mengolah hasil kelapa sawit dari 9.741 hektar kebun inti dan 16.150 hektar kebun plasma. ***