Dana investasi tersebut diperoleh dari Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan total anggaran Rp 200 miliar. Besaran dana investasi tahun ini merupakan sisa anggaran dari total PMN sebesar Rp 200 miliar. Tahun sebelumnya IKI telah menyelesaikan perbaikan galangan kapal di Makassar yang totalnya Rp 150 miliar.
“Kami memang dapat suntikan dana PMN Rp 200 miliar pada 2013. Nah, tahun lalu dana yang terserap baru 75 persen (Rp 150 miliar). Sekarang sisanya 25 persen untuk investasi perbaikan (galangan kapal) tahun ini,†ujar Komisaris Utama PT IKI Soerjono kepada
Rakyat Merdeka di Jakarta, kemarin.
Soerjono mengatakan, tahun ini pihaknya akan fokus pada perbaikan kapal dan merebut pelanggan lama. Sedangkan pembangunan kapal akan dilakukan tahun depan.
Menurut dia, selama 12 tahun perseroan merugi akibat krisis moneter. Sementara untuk perbaikan galangan kapal mendatangkan konsultan dari Jepang. “Dalam waktu satu bulan, target repair tiga unit kapal ukuran 3500 deadweight tonnage (DWT),†terangnya.
Soerjono mengatakan, pada galangan kapal baru rencananya dibuatkan fasilitas hanggar agar tidak terkena hujan. Hanggar itu seperti di PT PAL. Pembangunan ini dalam rangka memuaskan pelanggan.
Selain itu, lanjut dia, PT IKI menargetkan menguasai Indonesia timur tahun depan dengan fasilitas baru itu. Saat ini pihaknya memiliki lahan cukup luas di Indonesia bagian timur untuk membuat galangan kapal.
Dia juga mengklaim, saat ini sudah banyak perusahaan kapal melakukan reparasi di PT IKI. Oleh karenanya, kesempatan itu tidak akan disia-siakan.
Namun demikian, pihaknya mengaku mengalami hambatan karena banyak kapal yang direparasi belum diambil oleh pihak pelayaran.
“Kalau kapal yang direparasi belum diambil pemiliknya, maka kapal lain yang mau masuk tidak bisa atau terhalang. Untuk reparasi, saya berusaha untuk menekan
fix cost-nya. Ketelitian dalam operasional reparasi kita lakukan,†tuturnya.
Untuk diketahui, PT IKI telah memiliki Floating Dock (Dok Apung) yang merupakan bangunan konstruksi di laut digunakan untuk pengedokkan kapal yang mengalami perawatan.
Panjang Floating Dock sekitar 100 meter, lebar 30 meter dan tinggi 12 meter. Adapun kemampuan atau kapasitas Floating Dock ini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas terdiri dari Crane sebanyak 4 unit dengan daya angkat TLC 3200 ton dengan sertifikasi Klass hingga 2017. ***