Hipmi Harus Jadi Mitra Strategis Pemerintah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Senin, 17 Februari 2014, 15:38 WIB
Hipmi Harus Jadi Mitra Strategis Pemerintah
rmol news logo Menjadi pengusaha bukan mengejar keuntungan semata, namun juga harus memberikan sumbangsih nyata bagi peningkatan kesejahteraan dan pembangunan nasional.

Begitu disampaikan pendiri Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Abdul Latief saat memberikan ceramah singkat bagi para peserta Pendidikan Dan Pelatihan Nasional (Diklatnas) HIPMI-Lemhannas Angkatan III di Jakarta, Senın (17/2) .

"Saya menyematkan motto Pengusaha Pejuang-Pejuang Pengusaha ketika mendirikan HIPMI. Artinya setiap anggota HIPMI memiliki tanggung jawab untuk turut serta dalam membangun bangsa ini," Paparnya.

Berangkat dari realitas itu, para anggota HIPMI harus menjadi pengusaha muda yang tangguh, professional, dan memiliki jiwa-jiwa kebangsaan. HIPMI harus menempatkan dirinya menjadi mitra strategis pemerintah dalam upaya pembangunan nasional.

"Positioning inilah yang sejak 1972 menempatkan HIPMI sebagai Shool Of National Leadership. Puluhan bahkan ratusan anggota HIPMI, baik di pusat maupun daerah tampil menjadi tokoh dan pemimpin," lanjutnya.

Ketua Panitia  Diklatnas III HIPMI-Lemhannas Masbukhin Pradhana  melaporkan bahwa Diklatnas angkatan ke-3 ini diikuti 105 anggota HIPMI  dari seluruh provinsi di Indonesia.

"Panitia telah melaksanakan seleksi dari 125 calon peserta yang telah mendaftar dan memenuhi criteria yang dipersyaratkan. Memang jumlah peserta sengaja kami batasin, agar kwalitas yang dihasilkan bisa lebih bagus dan mumpuni," ungkap Masbukhin.

Diklatnas HIPMI-Lemhannas Angkatan III akan dilaksanakan tanggal 16-23 Februari 2014, dengan menghadirkan 25 pembicara dari kalangan menteri dan pejabat setingkat menteri.  Acara akan dimulai dengan penyampaian Success Story oleh salah satu senior HIPMI yang saat ini menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz, dilanjutkan dengan pembicara lain seperti; Menkoperekonomian Hatta Rajasa, Menkokesra Agung Laksono, Kepala BKPM Mahendra Siregar, Kapolri Jenderal Polisi Sutarman, Menteri Perindustri MS Hidayat, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Kepala BIN Marciano Norman dan Ketua KPK Abraham Samad.

Kemudian Ketua DPR RI Marzuki Ali, Gubernur Lemhannas Budi Susilo Supandji,  Ketua Dewan Pembina BPP HIPMI Erwin Aksa, serta pembicara-pembicara lain yang kompeten di bidangnya.

"Kami juga akan bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) terkait Manajemen Penanggulangan Bencana. Kami harapkan akan muncul pengusaha-pengusaha tangguh, professional, dan berjiwa kebangsaan seperti senior-senior kami yang sudah memberikan dharma bakti-nya bagi Indonesia," pungkasnya.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA