SBY: Kita Harus Ikuti Dinamika di AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Selasa, 01 Oktober 2013, 17:30 WIB
SBY: Kita Harus Ikuti Dinamika di AS
presiden sby/net
rmol news logo Presiden kembali mengingatkan jajaran kabinet untuk terus mengikuti perkembangan domestik dan global yang akan mempengaruhi perekonomian dalam negeri. Ancaman penghentian anggaran di Amerika Serikat, diistilahkan dengan shutdown, bisa menimbulkan implikasi baru bagi perekonomian dunia.

"Begitulah, karena (Amerika Serikat) ekonomi terbesar dunia, dolar itu tidak bebas dari kebijakan moneter Amerika. Kita harus mengikuti dinamika perkembangan di negara itu dan negara lain," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dikutip dari presidenri.go.id, saat mengantar rapat paripurna kabinet di Kantor Presiden, Selasa petang (1/10).

Rapat yang dimulai pukul 15.00 WIB dan dihadiri Wapres Boediono dan hampir seluruh menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II ini membahas evaluasi dan implementasi paket kebijakan ekonomi yang telah ditetapkan pemerintah beberapa waktu lalu.

SBY katakan, perkembangan situasi kawasan dan dunia seperti saat ini sangat penting untuk terus diikuti. Banyak negara berkembang, termasuk negara BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan), belum sepenuhnya bisa mengatasi krisis lalu. Demikian juga dengan negara-negara seperti Indonesia dan Turki.

Presiden juga meminta jajaran kabinet selalu mengikuti pergerakan harga minyak dunia, nilai tukar rupiah, dan aspek lain yang mempengaruhi stabilitas harga dan defisit negara. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA