Corporate Action

Harga Emas Turun, Laba Pegadaian Merosot 22%

Senin, 05 Agustus 2013, 08:14 WIB
Harga Emas Turun, Laba Pegadaian Merosot 22%
ilustrasi
rmol news logo PT Pegadaian (Persero) mencatatkan peningkatan total aset hingga 13 persen atau naik menjadi Rp 33 triliun di semester I-2013.  Pada periode yang sama tahun sebelumnya, total aset perseroan hanya Rp 29,1 triliun.

“Pada paruh pertama tahun ini, pendapatan perseroan masih tumbuh 6,5 persen menjadi Rp 4,1 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 3,8 triliun,” ungkap Direktur Keuangan Pegadaian Dwi Agus Pramudya di kantornya, kemarin.

Dari sisi bisnis, Pegadaian mampu meraih omzet di bisnis gadai emas sebesar Rp 46 triliun di semester I-2013 atau naik sekitar 6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 43 triliun.

“Ini yang konvensional. Kalau syariah per Juni 2013 sudah Rp 6 triliun, tahun lalu Rp 5,5 triliun jadi naik 8,6 persen,” ujar Dwi.

Selain itu, nasabah perseroan juga mengalami peningkatan 15 persen menjadi 14,4 juta di semester I-2013, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 13,7 juta. “Melihat peningkatan ini, kami yakin bisnis pegadaian masih akan terus berkembang,” kata Dwi.

Namun, Pegadaian mencatatkan penurunan laba bersih menjadi Rp 718 miliar di semester I-2013. Angka tersebut turun sekitar 22 persen jika dibandingkan perolehan laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya Rp 929 miliar.

Anjloknya laba ini disebabkan terus menurunnya harga emas di pasaran. “Penurunan harga emas yang signifikan sangat mempengaruhi kinerja perseroan, karena pada saat harga emas turun, Pegadaian akan menghadapi kendala pencairan pinjaman karena nilainya akan turun,” terangnya.

Meskipun begitu, pihaknya optimis, jika dalam triwulan ketiga nanti harga emas akan perlahan pulih. “Sampai saat ini belum ada tanda-tanda kenaikkan harga emas ya, baru triwulan ketiga nanti ya akhir, kalau memang kondisi emas dunia membaik lagi bisa naik,” kata Dwi.

Dia menjelaskan, beberapa bulan belakangan harga emas sedang dalam trend penurunan. Hal itu terkait harga emas dunia yang juga turun di level 1300 dolar AS per troy ounce.

“Ini merupakan tahun yang cukup extraordinary harga emas turun. Sampai Juli belum ada tanda-tanda naik, biasanya bulan-bulan sekarang ada peningkatan, tapi harga emas dunia Januari-Juli masih turun 1300 dolar AS per troy ounce,” ujarnya.

Kendati begitu, menurut Dwi, harga emas terus turun, minat masyarakat untuk membeli emas tetap tinggi. Hal itu terlihat dari penambahan jumlah nasabah Pegadaian yang terus meningkat. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA