10 Pengusaha Negeri Sakura Siap Investasi Di Otomotif

Proyek Rel Bandara Soekarno Hatta Siap Ditender

Rabu, 28 Maret 2012, 08:19 WIB
10 Pengusaha Negeri Sakura Siap Investasi Di Otomotif
ilustrasi, pengusaha Jepang

RMOL. Minat pengusaha Jepang untuk menanamkan investasi di Indo­nesia masih tinggi. Direktur Pe­lak­sana Hacjihuni Bank Tetsuo Komatsu menyatakan, sebanyak 10 perusahaan asal Negeri Sa­kura yang merupakan nasabah Hachi­juni Bank bakal berin­vestasi di Indo­nesia.

  “Mereka sebagian besar inves­tor di bidang elektronik dan supp­lier otomotif,” katanya saat jumpa pers usai acara pe­nandatanganan perjanjian kerja sama di Graha Niaga, Jakarta, kemarin.

Menurut dia, saat ini sudah 60 perusahaan nasabah Hachijuni Bank asal Jepang yang sudah ber­investasi di Indonesia. Mereka sebagian bergerak di sektor elek­tronik dan supplier industri oto­motif. Sayangnya, dia tidak me­nyebut secara rinci berapa dana yang masuk dari serta nama dari ke 10 perusahaan baru asal Je­pang tersebut. Namun diper­kira­kan, dalam waktu dekat bakal segera masuk di Indonesia.

“Me­reka perusahaan besar yang siap menanamkan inves­tasinya di sini,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid berharap, kerja sama ter­se­but nampu menaikkan nilai Dana Pihak Ketiga (DPK) dan kre­dit milik perseroan. Namun, Arwin belum bisa menghitung secara rinci sebab kerja sama ini baru saja dimulai.

Sementara itu, Pemerintah me­nyiapkan tender lelang proyek pembangunan kereta api Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) jalur ekspress pada Juni 2012 seiring rampungnya studi oleh PT Sara­na Multi Infra­struktur (SMI).

“Studi diperkira­kan selesai pa­da April 2012. Setelah itu, proyek akan langsung ditender oleh Ditjen Perkere­taapian dan SMI,” kata Dirjen Per­keretaapian Ke­men­hub Tun­jung Indrawan.

Dia mengatakan sebelum me­ng­­gelar tender, pihaknya ber­sa­ma-sama SMI akan mem­per­si­ap­­kan dokumen lelang, se­hingga tender kemungkinan dapat dige­lar sebelum akhir tahun ini.

Sayangnya, Tunjung be­lum dapat memastikan besaran nilai proyek yang akan ditender kare­na masih me­nung­gu final dari hasil studi SMI.

Sebelumnya, Kemenhub mem­prediksi proyek kereta api (KA) bandara jalur ekspress ini akan menelan dana Rp 10,2 triliun.

“Dana pembangunan KA ban­dara jalur ekspress ini bisa lebih tinggi dari perkiraan semula yang masih Rp 10,2 triliun. Kita tung­gu hasil studi SMI,” tuturnya.

Pada November 2011, Kemen­hub menunjuk SMI untuk mela­kukan kaji ulang proyek KA Ban­dara Soekarno-Hatta jalur eks­pres. Saat penunjukan itu, lelang ditargetkan mulai pada 2013 dan konstruksi pada 2014. Proyek ini akan menggunakan skema kerja sama pemerintah dan swasta (pub­lic private part­ner­ship/PPP). [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA