Berita

Foto: Repro

Resensi

Kisah-Kisah Melawan Plastik

KAMIS, 08 APRIL 2021 | 20:06 WIB

Film dokumenter yang membahas persoalan lingkungan dan menyerempet kepentingan korporasi besar atau pemerintah, agaknya jarang bisa tayang di bioskop. Tetapi, film dokumenter berjudul “Pulau Plastik” cukup beruntung.

Film yang merupakan hasil kolaborasi Visinema Pictures, Kopernik, Akarumput dan WatchdoC, yang dibesut sutradara Dandhy Laksono dan Rahung Nasution itu akan tayang di bioskop-bioskop tanah air mulai 22 April mendatang.

“Pulau Plastik” berkisah tentang tiga orang yang berjuang dengan cara masing-masing dalam  melawan plastik sekali pakai. Tiga protagonis itu adalah Gede Robi, vokalis band rock Navicula asal Bali; Tiza Mafira, pengacara muda asal Jakarta; dan Prigi Arisandi, ahli biologi dan penjaga sungai asal Jawa Timur.

Mereka menelusuri sejauh mana jejak sampah plastik menyusup ke rantai makanan, mencari tahu dampaknya terhadap kesehatan manusia, serta melakukan berbagai gerakan untuk menghentikannya.

Menurut Dandhy Laksono, film ini bukan hanya sebentuk kolaborasi estetik tetapi juga upaya mengkombinasikan ilmu pengetahuan, aktivisme jalanan, kerja-kerja kesenian, hingga investigasi videografis.

“Kami bekerja dengan kru yang telah memiliki jam terbang tinggi dalam merekam masalah ekologi dan kebijakan politik,” ujar alumnus FISIP UNPAD tersebut.  

Rahung Nasution menambahkan, film ini memotret satu bagian sejarah manusia Indonesia yang berusaha keluar dari masalah dengan tidak menimbulkan masalah baru. “Pulau Plastik”, kata sutradara yang lebih dulu terkenal sebagai chef ini, juga menawarkan perspektif kritis dalam menyikapi kampanye “daur ulang” maupun narasi “sampah ramah lingkungan” yang didengungkan korporasi dan pemerintah.

“Korporasi mengkampanyekan daur ulang sebagai program cuci kotoran. Plastik didaur ulang sekalipun tetap mengandung racun,” jelasnya.

Di sisi lain, film ini mengetengahkan perjalanan investigasi membongkar impor sampah plastik yang dilakukan secara serampangan oleh berbagai pihak di dalam negeri. Setiap tahun, sampah-sampah berbahaya itu didatangkan beratus-ratus ton dari Eropa, Amerika dan Australia.

“Di Gresik (Jawa Timur), sampah impor itu jadi bahan bakar produksi tahu,” lanjut pria bertato di wajah itu.

Dalam investigasinya, Rahung dan kawan-kawan pura-pura membeli satu truk kertas daur ulang. Setelah mereka pilah, lebih dari 20% isi truk berisi aneka plastik, pembalut, bungkus makanan, dan popok bayi.

“Di Australia, sampah plastik dan organik yang bisa didaur ulang cuma 9 persen. Dulu sisanya dikirim ke Cina. Sekarang Cina ogah, lalu negara-negara  itu cari negara yang bolong sistemnya,” tuturnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (8/4).

Ewa Wojkowska, Chief Operating Officer Kopernik sekaligus produser eksekutif “Pulau Plastik” berharap agar film ini dapat menginspirasi dan mendorong masyarakat luas untuk mengambil tindakan dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Di tengah kabar macetnya draft Rencana Peraturan Pemerintah (RPP) mengenai cukai plastik di meja Sekretariat Negara, peluncuran film ini seolah menyuntikkan semangat tambahan bagi para pejuang lingkungan: perlawanan tak boleh padam!

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya