Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Jakarta Ramadhan Festival 2016 dengan tema Vibrant Ramadhan sejak 6 Juni hingga 5 Juli mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata, Catur Laswanto, menjelaskan ada empat kegiatan yang memeriahkan acara ini yaitu Family Wakfest, Believer Bliss, Halal Vibrant Bazaar dan Islamic Art and Culture Performance yang diselenggarakan selama Mei-Juli 2016. Untuk Halal Vibrant Bazaar berlangsung 6 Juni-5 Juli 2016 di Senayan City Mall, Jakarta.
Sementara Islamic Art and Culture Performance yang dibungkus dalam pertunjukan musik MD Soul Session diselenggarakan tiga kali yaitu pada 11 Juni di Masjid Istiqlal, 18 Juni di Masjid Sunda Kelapa dan 25 Juni di Masjid At-Tin. MD Soul Session menghadirkan Mustafa Debu, Indra Aziz, Melly Goeslaw, Ustad Derry Sulaiman, Laudya Chintya Bella dan Armand Maulana.
Program MD Soul Session berlangsung setelah salat tarawih dan gratis untuk semua jemaah serta pengunjung masjid. Dengan menampilkan lagu-lagu dan musik berkualitas dengan konten inspiratif, bermakna dan mendamaikan hari, MD Soul Session akan memberikan warna baru bagi umat Islam di bulan Ramadhan.
"Saya juga mendapatkan kabar bahwa ide-ide yang dianggap paling menarik mendapat kesempatan untuk diaplikasikan di Masjid. The Magnificient Journey of Islam, program lain Believer Bliss, mengajak umat Islam di Jakarta dan sekitarnya untuk melihat pameran perjalanan Islam dimulai dari zaman Rasulullah. Acara ini berlokasi di Masjid Istiqlal pada 6 Juni-6 Juli 2016, mari berwisata di Jakarta," jelas Catur dalam keterangannya (Jumat, 17/6).
Selain itu rencananya juga akan ada artis ibukota seperti Fatin Shidqia, Mustafa Debu, Opick dan Zaskia Sungkar.
"Selama bulan Ramadhan, umat Islam di Indonesia memiliki tingkat pengeluaran yang tinggi baik dalam fashion, food, beauty product dan masih banyak lagi untuk menyambut semangat hari kemenangan. Pesona Indonesia juga akan terlihat di saat Ramadhan ini,†jelasnya.
Menurut Meteri Pariwisata, Arief Yahya, pengeluaran wisatawan adalah 30 persen untuk akomodasi, hotel dan penginapan. Lalu 30 persen lagi transportasi dan tiket maskapai. Sisanya, 40 persen adalah belanja dan wisata kuliner.
"Jadi spending terbanyak ada di belanja dan makan-makan," kata Arief Yahya.
Karena itu, langkah DKI untuk memilih bazar dan festival sudah pas. Ia mengakui Jakarta sebagai tempatnya wisata belanja.
[ald]
