Dikutip dari Reuters, Selasa 18 Maret 2025, pertimbangan utama Google memilih MediaTek adalah hubungan kuat pembuat chip tersebut dengan TSMC serta biaya produksi per chip yang lebih rendah dibandingkan dengan Broadcom, mitra eksklusif Google dalam desain chip AI selama beberapa tahun terakhir.
Meskipun menjalin kemitraan dengan MediaTek, Google belum memutuskan hubungan dengan Broadcom. Raksasa teknologi ini tetap berencana memproduksi chip AI secara internal, termasuk pengembangan chip Axion yang dapat menangani berbagai tugas, mulai dari periklanan YouTube hingga analisis big data.
Dengan mengembangkan chip AI secara internal dan menjalin kemitraan strategis dengan MediaTek, Google berupaya memperkuat posisinya dalam perlombaan AI, sekaligus mengurangi ketergantungan pada penyedia chip eksternal seperti Nvidia.
Selain itu, Google juga tengah berupaya mengelola biaya dan meningkatkan efisiensi operasional dalam pengembangan teknologi AI.
BERITA TERKAIT: