Seperti dikabarkan sebelumnya, OpenAI awalnya berencana untuk meluncurkan pengalaman percakapan suara yang realistis kepada sekelompok kecil pengguna ChatGPT Plus pada akhir Juni, namun mengatakan pihaknya menundanya karena memerlukan waktu untuk mencapai standar peluncurannya.
“Misalnya, kami meningkatkan kemampuan model untuk mendeteksi dan menolak konten tertentu. Kami juga berupaya meningkatkan pengalaman pengguna dan mempersiapkan infrastruktur kami untuk menjangkau jutaan orang sambil mempertahankan respons real-time,” kata OpenAI dalam sebuah postingan di platform media sosial X, seperti dikutip dari
Reuters, Rabu (26/6).
Mei lalu perusahaan mengatakan akan merilis model AI baru yang disebut GPT-4o, yang mampu melakukan percakapan suara secara realistis dan mampu berinteraksi melalui teks dan gambar, sebuah langkah terbaru OpenAI untuk tetap menjadi yang terdepan dalam persaingan teknologi AI yang sedang berkembang.
Kemampuan audio baru ini akan memungkinkan pengguna untuk berbicara dengan ChatGPT dan mendapatkan respons real-time tanpa penundaan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: