Dimensy.id
R17

Dipecat karena Tangani Konten Gaza, Mantan Karyawan Gugat Meta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 06 Juni 2024, 18:05 WIB
Dipecat karena Tangani Konten Gaza, Mantan Karyawan Gugat Meta
Ilustrasi/Net
rmol news logo Raksasa perusahaan media sosial Meta digugat mantan karyawannya yang menuduh perusahaan tersebut bias dalam menangani konten yang terkait dengan perang di Gaza.

Dalam gugatannya, Ferras Hamad, seorang insinyur Palestina-Amerika, mengklaim bahwa Meta memecatnya karena mencoba membantu memperbaiki bug yang menyebabkan diskriminasi atas postingan Instagram terkait Palestina.

Hamad, yang telah berada di tim pembelajaran mesin Meta sejak 2021, menggugat raksasa media sosial tersebut di pengadilan negara bagian California atas diskriminasi, pemutusan hubungan kerja yang tidak sah, dan kesalahan lainnya atas pemecatannya pada Februari.

Reuters melaporkan pada Rabu (5/6), Hamad dalam aduannya menuduh Meta memiliki pola bias terhadap warga Palestina. Hamad mengklaim, bahwa perusahaan tersebut menghapus komunikasi internal karyawan yang menyebutkan kematian kerabat mereka di Gaza dan melakukan penyelidikan terhadap penggunaan emoji bendera Palestina.

Sejak pecahnya perang antara Hamas dan Israel tahun lalu, Meta telah  menghadapi tuduhan bahwa mereka menekan ekspresi dukungan terhadap warga Palestina yang hidup di tengah perang.

Hampir 200 karyawan Meta menyampaikan keprihatinan serupa dalam surat terbuka kepada Kepala Eksekutif Mark Zuckerberg dan para pemimpin lainnya awal tahun ini.

Hamad mengatakan pemecatannya tampaknya berasal dari sebuah insiden pada bulan Desember yang melibatkan prosedur darurat yang dirancang untuk memecahkan masalah parah pada platform perusahaan, yang dikenal dalam Meta sebagai SEV atau "site event".

Ia telah mencatat adanya penyimpangan prosedur dalam penanganan SEV terkait dengan pembatasan konten yang diposting oleh tokoh Instagram Palestina yang mencegah postingan tersebut muncul dalam pencarian dan feed.

Dalam satu kasus, menurut pengaduan tersebut, Hamad menemukan bahwa video pendek yang diposting oleh jurnalis foto Palestina Motaz Azaiza telah salah diklasifikasikan sebagai pornografi meskipun video tersebut menunjukkan sebuah bangunan yang hancur di Gaza.

Hamad mengaku ia dipecat setelah mencoba memperbaiki bug yang menyebabkan penindasan di postingan Instagram di Palestina. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA