Dikutip dari
Reuters, Jumat (26/7), mesin pencari bertenaga kecerdasan buatan ini akan mampu membawa pengguna ke akses real-time informasi dari internet.
"SearchGPT akan memberikan hasil pencarian yang diringkas dengan tautan sumber sebagai tanggapan atas pertanyaan pengguna," kata OpenAI dalam sebuah posting blog.
Pengguna juga dikatakan akan dapat mengajukan pertanyaan lanjutan dan menerima tanggapan kontekstual.
OpenAI mengatakan telah membuka pendaftaran untuk alat baru tersebut, yang saat ini sedang dalam tahap prototipe dan sedang diuji dengan sekelompok kecil pengguna dan penerbit. Perusahaan berencana untuk mengintegrasikan fitur terbaik dari alat pencarian ke ChatGPT di masa depan.
Selain dengan Google, OpenAI lewat langkah yang diumumkan pada Kamis (25/7), juga akan bersaing dengan perusahaan pendukungnya sendiri, Microsoft yang punya Bing Search.
Selain itu mereka juga siap adu kualitas dengan layanan baru seperti Perplexity, sebuah perusahaan chatbot AI yang berfokus pada pencarian yang didukung oleh Amazon.
“Alat pencarian bertenaga AI dari OpenAI dan Perplexity menegaskan kembali pencarian sebagai model interaksi konten, namun tetap menekan Google untuk menjadi lebih baik dalam permainannya sendiri,” kata analis Canaccord Genuity, Kingsley Crane.
Hingga Juni 2024, menurut perusahaan analisis web Statcounter, Google masih mendominasi pasar mesin pencari dengan pangsa 91,1 persen.
BERITA TERKAIT: