Dalam pernyataannya kepada TechCrunch yang dikutip Sabtu (18/5), TikTok mengatakan fitur tersebut saat ini hanya tersedia untuk sekelompok pengguna terbatas di pasar tertentu.
Dengan ide terbarunya TikTok tentunya dapat menarik beberapa pemirsa YouTube selain pemirsa reguler yang ingin mencari video berdurasi pendek untuk dilihat.
Belum jelas kapan platform milik ByteDance itu akan merilis fitur tersebut untuk publik.
Saat pertama kali diluncurkan, TikTok memiliki batas unggahan 15 menit (seperti yang dulu dilakukan YouTube), tetapi batas ini terus meningkat selama beberapa tahun terakhir.
Perusahaan mengatakan bahwa mereka sering mendengar dari para pembuat konten yang menginginkan lebih banyak waktu untuk hal-hal seperti demo memasak, tutorial kecantikan, rencana pelajaran pendidikan, sketsa komedi, dan banyak lagi. Jadi inilah jawaban atas permintaan tersebut.
Menurut perusahaan, tujuan dari peningkatan batas waktu ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada pembuat konten untuk bereksperimen dengan jenis konten baru.
Hal ini juga membuka pintu bagi episode penuh acara TV untuk diposting ke platform.
BERITA TERKAIT: