Dimensy.id
R17

Yahoo Beli Aplikasi Agregasi Berita Artifact

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 04 April 2024, 14:31 WIB
Yahoo Beli Aplikasi Agregasi Berita Artifact
Artifac/Net
rmol news logo Yahoo akhirnya berhasil membeli aplikasi agregasi berita dan rekomendasi bertenaga AI, Artifact, dari salah satu pendiri Instagram.

Setelah diakuisisi, Yahoo akan menggabungkan teknologi personalisasi AI Artifact dan fitur lainnya ke dalam produk termasuk Yahoo News dalam beberapa bulan mendatang.

Pendiri Artifact Kevin Systrom dan Mike Krieger akan menjadi penasihat Yahoo selama masa transisi.

“AI telah memungkinkan kami memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengguna dalam menemukan konten hebat yang mereka minati,” kata  Systrom, CEO Artifact, seperti dikutip dari Engadget, Rabu (3/4).

"Yahoo menyadari peluang itu, dan kami sangat bersemangat untuk melihat apa yang telah kami bangun secara langsung melalui Yahoo News," ujarnya.

Artifact memulai debutnya pada bulan Januari tahun lalu dan mendapatkan sedikit kemajuan berkat sistemnya yang solid yang memunculkan cerita-cerita yang pada umumnya ingin dibaca oleh pengguna.

Aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan umpan berita yang dipersonalisasi dari waktu ke waktu.  

Systrom dan Krieger mengumumkan rencana untuk menutup Artifact pada bulan Januari, tetapi pasangan ini sebenarnya tetap menjalankannya lebih lama hingga menjualnya.

Yahoo sebelumnya membeli aplikasi lain yang menggunakan AI untuk merangkum berita, Summly, lebih dari satu dekade lalu. Mereka kemudian menutup aplikasi tersebut dan menggabungkan teknologi di balik Summly ke produk lain. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA