Dalam peluncurannya, Honor sekaligus memamerkan fungsi AI pelacak mata eksperimental yang memungkinkan pengguna membuka dan menggerakkan mobil dari jarak jauh hanya dengan melihat layar ponsel.
Alat ini sudah tersedia di China dan perusahaan sedang berupaya untuk mengintegrasikannya secara komersial di luar negeri.
“Kami sangat percaya pada kekuatan transformatif dari sinergi kolaboratif, terutama di era AI,” kata CEO Honor, George Zhao, seperti dikutip dari
Reuters, Senin (26/2).
Selain ponsel cerdas, Honor pada Minggu juga meluncurkan laptop MagicBook Pro 16 barunya, dengan fitur AI yang memungkinkan pengguna untuk memindahkan aplikasi seperti aplikasi perpesanan antar perangkat, misalnya dari smartphone Android ke PC Windows.
Honor, yang saat ini dimiliki perusahaan milik negara Shenzhen Zhixin New Information Technology, dijual oleh Huawei Technologies pada November 2020 dan telah merilis sejumlah ponsel cerdas.
BERITA TERKAIT: