Dimensy.id
R17

Meta Tidak akan Rekomendasikan Konten Politik di Instagram dan Threads

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 13 Februari 2024, 14:47 WIB
Meta Tidak akan Rekomendasikan Konten Politik di Instagram dan Threads
Ilustrasi/Net
rmol news logo Di tengah penyelenggaraan pemilihan umum yang hampir serentak di berbagai negara di seluruh dunia, Meta memutuskan untuk tidak lagi merekomendasikan konten politik kepada pengguna di Instagram atau Threads.

Kepala Instagram, Adam Mosseri, mengatakan bahwa pengguna masih akan melihat konten politik dari akun yang mereka ikuti, namun aplikasinya tidak lagi “secara proaktif memperkuat” postingan tersebut.

Menurut Mosseri, perubahan tersebut, yang akan diluncurkan dalam beberapa minggu ke depan, akan berlaku untuk akun publik, seperti Reels dan Explore Instagram, dan Threads.

Mosseri tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana Meta akan menentukan apa yang dianggap “politis,” namun juru bicara Meta mengatakan hal itu akan mencakup topik terkait pemilu dan masalah sosial.

“Definisi kami mengenai konten politik adalah konten yang kemungkinan besar berisi topik terkait pemerintahan atau pemilu; misalnya postingan tentang undang-undang, pemilu, atau topik sosial,” kata juru bicara tersebut, seperti dikutip dari Engadget, Selasa (13/2).

Meskipun Meta akan membatasi saran terkait topik ini secara default, mereka yang ingin melihat konten tersebut dapat ikut serta melalui pengaturan Instagram dan Threads. Perusahaan mengatakan pembaruan tersebut tidak akan memengaruhi cara orang melihat postingan dari akun yang mereka pilih untuk diikuti.

“Tujuan kami adalah menjaga kemampuan masyarakat untuk memilih berinteraksi dengan konten politik, sekaligus menghormati selera setiap orang terhadap konten tersebut,” kata Mosseri.

Perubahan ini merupakan cara terbaru Meta untuk mencegah pengguna Threads mendiskusikan topik yang dianggap berpotensi menimbulkan masalah.

Namun perubahan tersebut juga dapat menimbulkan reaksi baru di kalangan pengguna dan pembuat konten, beberapa di antaranya percaya bahwa Meta secara tidak adil menekan jenis konten tertentu.

Sebelumnya Meta juga telah membatasi topik yang “berpotensi sensitif”, termasuk vaksin dan istilah terkait Covid, dari hasil pencarian di Threads. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA