Berbicara di podcast Stratechery, Co-CEO Netflix Greg Peters mengatakan keputusan untuk tidak meluncurkan aplikasi khusus untuk headset Vision Pro baru Apple bukan karena keengganan atau kurangnya keinginan.
Namun, ia menyimpulkan bahwa mengintegrasikan aplikasi untuk perangkat realitas campuran seharga 3.500 dolar AS tidak sepadan dengan sumber dayanya saat ini.
“Kita harus berhati-hati dalam memastikan bahwa kita tidak berinvestasi di tempat-tempat yang tidak benar-benar menghasilkan keuntungan,” kata Peters, menurut laporan
GSM Arena, dikutip Senin (29/1).
“Menurut saya, kita akan melihat perkembangannya dengan Vision Pro," ujarnya.
Netflix bukanlah perusahaan pertama yang melewatkan peluncuran aplikasi asli untuk headset Apple, YouTube dan Spotify juga tidak memiliki rencana untuk membuat aplikasi khusus, dan hanya bisa menggunakan browser web untuk menikmatinya.
Apple Vision Pro sudah mulai bisa preorder sejak minggu lalu, dan kabarnya benda tersebut telah terjual antara 160.000 dan 180.000 unit.
BERITA TERKAIT: