Dimensy.id
R17

NASA Gandeng UEA Dirikan Stasiun Luar Angkasa Pertama yang Mengorbit Bulan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 08 Januari 2024, 12:10 WIB
NASA Gandeng UEA Dirikan Stasiun Luar Angkasa Pertama yang Mengorbit Bulan
NASA dan Pusat Luar Angkasa Mohammed Bin Rashid (MBRSC) menandatangani perjanjian agar MBRSC menyediakan modul Crew and Science Airlock untuk Stasiun Luar Angkasa Gateway. Gambar ini adalah konsep Gateway (kiri) karya seniman dan konsep airlock referensi pemerintah (kanan)/Net
rmol news logo Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) bekerja sama dengan Uni Emirat Arab untuk mendukung proyek pembangunan stasiun luar angkasa pertama yang akan mengorbit bulan.

Dengan kerja sama tersebut, Pusat Luar Angkasa Mohammed bin Rashid (MBRSC) akan menyediakan modul airlock untuk Gateway, demikian nama proyek tersebut, yang memungkinkan transfer awak dan penelitian sains.

“Sebagai Ketua Dewan Antariksa Nasional, saya menjadikan peningkatan kerja sama internasional di bidang luar angkasa sebagai prioritas. Pengumuman dan kemitraan hari ini antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Emirat Arab (UEA) memajukan pekerjaan penting ini," kata Wakil Presiden Kamala Harris, seperti dikutip dari situs resmi NASA, Senin (8/1).

"Dengan menggabungkan sumber daya, kapasitas ilmiah, dan keterampilan teknis kami, AS dan UEA akan memajukan visi kolektif kami mengenai ruang angkasa dan memastikan hal tersebut memberikan peluang luar biasa bagi semua orang di bumi,” lanjut Harris.

Berdasarkan perjanjian UEA juga akan memberikan dukungan teknik untuk kehidupan stasiun luar angkasa dan pada akhirnya mengirim astronot untuk terbang ke Gateway dalam misi Artemis di masa depan.

“AS dan UEA menandai momen bersejarah dalam kolaborasi negara kita di bidang luar angkasa, dan masa depan eksplorasi ruang angkasa yang dilakukan manusia,” kata Administrator NASA Bill Nelson.

“Kita berada di era baru eksplorasi melalui Artemis – diperkuat oleh eksplorasi ruang angkasa yang damai dan internasional. Penyediaan airlock oleh UEA ke Gateway akan memungkinkan para astronot untuk melakukan ilmu pengetahuan inovatif di luar angkasa dan mempersiapkan diri untuk mengirim umat manusia ke Mars suatu hari nanti," ujarnya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA