Perilisan model CAS-ESM2.0 dilakukan Institut Fisika Atmosfer pada Jumat (17/11) waktu setempat, di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China pada konferensi sains pemodelan numerik sistem Bumi pertama yang diadakan di Beijing.
Sebagai model sistem Bumi pertama yang dikembangkan sendiri oleh China, model ini merupakan komponen perangkat lunak inti dari Fasilitas Simulator Numerik Sistem Bumi, salah satu proyek infrastruktur ilmu pengetahuan dan teknologi nasional yang besar di China.
CGTN melaporkan, dengan 2,7 juta baris kode program simulasi, mencakup komponen lengkap sistem iklim dan sistem eko-lingkungan, serta delapan model subsistem, termasuk sirkulasi atmosfer, sirkulasi laut, dan es laut.
"Model ini dapat digunakan untuk mengeksplorasi dan memahami hukum evolusi iklim dan lingkungan," lapor outlet tersebut.
Hal ini juga dapat digunakan untuk mempelajari mekanisme interaksi lapisan bumi, memprediksi perubahan sistem bumi di masa depan, memberikan dasar pengambilan keputusan dan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pencegahan dan mitigasi bencana, serta membantu merumuskan strategi nasional untuk menghadapi perubahan iklim di masa depan.
BERITA TERKAIT: